Home / KESEHATAN

Rabu, 12 April 2023 - 10:00 WIB

Beda Anak Speech Delay dan Autis, Orang Tua Wajib Tahu!

- Penulis

Beda Anak Speech Delay dan Autis

Beda Anak Speech Delay dan Autis

Moccaapedia – Apakah anak Anda tidak berbicara sebanyak teman-temannya? Jangan anggap sepele karena itu bisa menjadi indikasi gangguan ASD (Autism Spectrum Disorder) bukan hanya terlambat bicara. Memangnya apa sih beda speech delay dan autis?

Artikel ini akan membahas perbedaan antara keduanya, mulai dari memahami pengertian, tanda-tanda hingga penyebab. Mari baca sampai selesai agar anak Anda bisa mendapatkan penanganan terbaik!

 

Baca Juga :   5 Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan Agar Tidak Mudah Kena Flu

 

Apa Itu Speech Delay dan Autis?

Speech Delay atau terlambat bicara pada anak terjadi ketika ia belum bisa berbicara atau menggunakan kata-kata untuk membentuk kalimat yang benar pada usia pada umumnya.

Keterlambatan ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti ada masalah pada motorik, kurang berinteraksi sosial, tidak teratur berbicara, hingga terjadi masalah pendengaran.

Sementara itu, Autism Spectrum Disorder (ASD) atau gangguan spektrum autisme adalah kondisi neurodevelopmental yang berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi sosial dan berkomunikasi.

Anak yang mengidap ASD mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, baik itu secara verbal maupun non verbal hingga mempunyai minat yang sangat terbatas.

 

Beda Anak Speech Delay dan Autis

Beda Anak Speech Delay dan Autis
Beda Anak Speech Delay dan Autis – Pexels.com

Walaupun terlihat serupa, ternyata ada beberapa perbedaan antara speech delay dan autis. Berikut ini adalah pembahasan terkait perbedaan jika ditinjau dari tanda-tanda dan penyebabnya, yaitu:

 

1.     Tanda-tanda Anak Speech Delay dan Autis

Jika anak Anda tidak mengalami perkembangan yang sesuai dengan usianya, bisa jadi itu adalah tanda-tanda terjadinya keterlambatan bicara. Berikut adalah ulasan terkait tanda-tanda lainnya, antara lain:

  • Belum bisa mengoceh pada umur 4 sampai 6 bulan.
  • Saat berusia 12 bulan, ia masih belum bisa merangkai kombinasi konsonan dan vokal, seperti “ma” atau “pa”. Ia juga belum menggunakan gerakan, seperti melambai atau menunjuk sesuatu.
  • Ketika berusia 18 bulan, ia masih kesulitan untuk menirukan suara dan hanya mengucapkan beberapa kata saja. Selain itu, ia juga belum mampu memahami apa yang orang lain katakan dan lebih senang menggunakan gerakan untuk berkomunikasi daripada berbicara.
  • Saat berusia 24 bulan atau 2 tahun, ia mengalami kesulitan dalam memahami instruksi sederhana dan belum mampu menggabung kata, seperti “ayo ma” atau “mau pa”.
  • Masih di usia yang sama, anak hanya menggunakan kurang dari 50 kata dan mengalami kesulitan ketika berinteraksi dengan anak lainnya.
  • Usia 3 tahun tidak berbicara menggunakan kalimat singkat atau sederhana dan tidak menggunakan kata jamak.
  • Saat menginjak umur 4 tahun, ia masih belum bisa berbagi cerita sederhana atau membentuk kalimat berisi 4 – 5 kata.

 

Baca Juga :   5 Layanan Kesehatan dan Jenis Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS

 

Sementara itu, adapun beberapa tanda gangguan spektrum autisme berupa kesulitan memahami komunikasi non-verbal, menghindari kontak mata, hingga tidak menanggapi ketika namanya dipanggil. Selain itu, berikut adalah beberapa tanda  lain yang juga menjadi beda anak speech delay dan autis, yaitu:

  • Mengalami kesulitan untuk memahami perasaan orang lain.
  • Hanya menggunakan suatu kata atau frasa secara terus-menerus.
  • Perkembangan bahasanya tertunda.
  • Lebih senang menyendiri.
  • Mengalami kesulitan untuk berteman atau bermain permainan sosial.
  • Melakukan perilaku yang berulang, seperti bergoyang atau berputar.
  • Mempunyai masalah jika ada perubahan kecil pada rutinitasnya.

 

2.     Penyebab Anak Speech Delay dan Autis

Terdapat beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab speech delay, antara lain:

  • Anak mengalami gangguan pendengaran termasuk mereka yang mempunyai infeksi telinga berulang.
  • Mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD) atau Sindrom Fragile X.
  • Terdapat kelainan genetik, misal sindrom Down.
  • Cedera otak.
  • Disabilitas intelektual.
  • Kelahiran prematur atau berat lahir rendah.

Sementara itu, penyebab gangguan spektrum autisme sendiri masih belum diketahui. Namun, para ahli percaya bahwa kemungkinan penyebabnya adalah adanya kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Kelainan genetik yang dimaksud, seperti sindrom Rhett atau sindrom X rapuh, sedangkan pemicu lingkungan adalah karena paparan virus, polutan, atau bahan kimia selama masa kehamilan. Jadi, untuk penyebab autisme masih belum perlu penelitian lebih lanjut.

Kesimpulannya, ada beberapa hal yang menjadi faktor beda anak speech delay dan autis. Keduanya memang sering dianggap sama karena berhubungan dengan kemampuan berbicara, berbahasa, dan bersosialisasi.

 

Baca Juga :   5 Pusat Kuliner Palembang yang Terkenal dan Wajib Dikunjungi

Share :

Baca Juga

Tips Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Bulan Puasa 

KESEHATAN

Tips Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Bulan Puasa 
Macam-macam Vitamin Lengkap dengan Manfaatnya

KESEHATAN

Macam-macam Vitamin Lengkap dengan Manfaatnya
Berapa Harga Susu Anlene dan Manfaatnya?

KESEHATAN

Berapa Harga Susu Anlene dan Manfaatnya?
Mengetahui Titik Umum Akupuntur Untuk Asam Lambung Serta Manfaatnya!

KESEHATAN

Mengetahui Titik Umum Akupuntur Untuk Asam Lambung Serta Manfaatnya!
Manfaat Gelembung Ikan untuk Kesehatan

KESEHATAN

Manfaat Gelembung Ikan untuk Kesehatan
Apa itu Sinus Jenis-jenis dan Fungsi Pentingnya Bagi Manusia

KESEHATAN

Apa itu Sinus? Jenis-jenis dan Fungsi Pentingnya Bagi Manusia
Jangan Sepelekan! Berikut 5 Dampak Kurang Tidur Bagi Tubuh

KESEHATAN

Jangan Sepelekan! Berikut 5 Dampak Kurang Tidur Bagi Tubuh
Mengenal Olimex Minyak Ikan Gabus dan Manfaatnya

KESEHATAN

Mengenal Olimex Minyak Ikan Gabus dan Manfaatnya