Moccaapedia – Masalah reproduksi tidak hanya menyerang laki-laki saja melainkan juga wanita yang tidak bisa menjaga kesehatan reproduksi. Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak hal yang mengganggu kesuburan organ reproduksi.
Apalagi sistem reproduksi manusia memiliki keunikannya sendiri serta fungsi dan struktur yang berbeda. Baik organ reproduksi laki-laki maupun perempuan didesain khusus sebagai tempat pembuahan sel sperma ke sel telur yang akan berubah menjadi kehamilan.
Penyakit Kesehatan Reproduksi
Sama dengan organ tubuh lainnya, organ reproduksi juga kerap kali mengalami gangguan yang disebabkan oleh beberapa hal. Buat Anda yang belum tahu dan ingin belajar simak penjelasannya di bawah ini.
-
Radang Panggul
Penyakit yang sering menyerang kesehatan reproduksi adalah radang panggul dan dialami oleh perempuan. Penyebab radang panggul adalah bakteri sehingga menyebabkan infeksi dan menyerang ke panggul hingga ke leher rahim.
Selain bakteri, penyebab penyakit radang panggul adalah penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia. Oleh karena itu, Anda harus segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Hal ini karena radang panggul yang tidak segera diobati bisa mengalami kehamilan ektopik, infertilitas, tersumbatnya saluran telur, dan radang panggul jangka panjang. Gejala yang dialami sebagai berikut.
- Nyeri di bagian bawah panggul dan perut.
- Keputihan dengan bau kurang sedap.
- Perdarahan yang terjadi dalam periode datang bulan.
- Perdarahan yang muncul setelah berhubungan seksual.
-
Miom
Miom adalah penyakit yang menyerang organ reproduksi atau disebut dengan fibroid rahim. Miom adalah jenis tumor jinak yang muncul di rahim. Tumor ini bisa muncul karena terbentuk dari jaringan yang berada di otot rahim.
Fibroid rahim adalah penyakit yang sering dialami oleh perempuan di usia produktif. Adapun gejala fibroid rahim yang sering terasa sebagai berikut.
- Nyeri ketika berhubungan seksual.
- Rasa ingin buang air kecil yang terus menerus.
- Punggung terasa nyeri.
- Muncul kram pada perut.
- Muncul perdarahan pada vagina padahal sedang tidak menstruasi.
- Nyeri panggul.
-
Endometriosis
Endometriosis adalah salah satu gangguan kesehatan reproduksi berupa kelainan dalam jaringan yang membentuk dinding rahim. Jaringan ini malah muncul di bagian luar rongga rahim.
Bisa muncul di usus, jaringan pelapis panggul, bahkan ovarium. Penyebabnya adalah hormon yang tidak stabil ketika sedang mengalami menstruasi. Hal ini menyebabkan jaringan meradang bahkan membesar hingga menjadi kista.
Apabila tidak segera diobati maka endometriosis dapat memburuk. Adapun gejalanya seperti nyeri haid yang sangat sakit, muncul benjolan di perut, dan nyeri saat berhubungan seksual. Tentu saja ini bisa mengganggu aktivitas, oleh karena itu kenali gejalanya dan segera berobat.
-
Kanker Serviks
Penyakit berikutnya adalah kanker serviks yaitu jenis kanker yang menyerang leher rahim karena adanya infeksi dari virus papiloma manusia. Virus ini berbahaya karena menyebabkan penyakit parah dan menyerang organ penting.
Leher rahim adalah organ reproduksi yang berbentuk silinder dan fungsinya adalah menjadi jembatan penghubung antara vagina dengan bagian bawah rahim. Penyakit ini biasa menyerang perempuan usia 30 hingga 45 tahun khususnya yang sering berhubungan seksual.
-
Disfungsi Ereksi
Kalau tadi sudah membahas tentang gangguan reproduksi pada perempuan, berikutnya adalah disfungsi ereksi yang menyerang pria. Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan dalam menahan ereksi. Orang-orang menyebutnya dengan impotensi.
Penyebabnya adalah rasa cemas berlebihan yang dialami pria sehingga aliran darah menuju penis akan tersumbat. Selain cemas berlebihan, disfungsi ereksi juga disebabkan oleh penggunaan obat-obatan dan penyakit tertentu.
Penting untuk menjaga kesehatan reproduksi agar terhindar dari berbagai penyakit di atas. Cara menjaga kesehatan organ reproduksi adalah dengan mengganti pakaian dalam selama sehari minimal dua kali.