Moccaapedia – Bingung mau makan apa selama liburan ke Aceh? Permasalahan ini kerap kali dialami oleh wisatawan yang baru pertama kali pergi ke Aceh. Padahal ada banyak makanan khas Aceh yang bisa Anda coba dan harganya juga terjangkau.
Solusi ketika Anda merasa bingung memilih makanan apa di Aceh adalah dengan mencari daftar rekomendasi. Berikut ini ada beberapa rekomendasi kuliner khas Aceh yang jarang ada di kota-kota lain.
Makanan Khas Aceh
Semua kuliner yang berasal dari Tanah Rencong memiliki rasa yang khas dan otentik seperti rasa rempah yang sangat terasa di lidah. Sebagai kota yang mendapat julukan Serambi Mekkah tidak sulit menemukan makanan halal di sini.
-
Mie Aceh
Sebenarnya Anda bisa mendapatkan Mie Aceh di daerah lain, hanya saja rasanya berbeda jika mencicipinya langsung dari tempat asalnya. Masyarakat Aceh biasanya memakan Mie Aceh bersamaan dengan martabak dan teh tarik.
Tekstur Mia Aceh yang kenyal berpadu dengan bumbu rempah sehingga rasanya renyah dan sangat gurih. Warung Mie Aceh biasanya menyediakan berbagai varian mulai dari seafood, kepiting, daging, telur, dan masih banyak lagi.
Waktu yang tepat memakan Mie Aceh adalah saat musim hujan karena rempah-rempah di dalamnya bisa menghangatkan badan. Kalau bisa jangan hanya memesan satu porsi mie saja karena pasti kurang.
-
Kuah Sie Itek
Makanan khas adat Aceh selain Mie Aceh adalah Sie Itek yang sangat terkenal di Kota Serambi Mekkah. Adapun bahan utama pembuatan Sie Itek adalah itik namun tidak tercium sama sekali aroma amis dari hewan tersebut.
Hal ini karena penjual biasanya menambahkan bumbu dan rempah-rempah sebagai aromatik sehingga hanya bau harum yang tercium. Bau yang paling terasa berasal dari daun pandan dan daun kari. Penjual menggunakan dua bahan tersebut untuk mengikat kaki itik sebelum memasak.
Adapun bahan untuk menghilangkan bau amis dari itik adalah jintan dan ketumbar. Kuah Sie Itek adalah salah satu makanan yang bisa Anda santap bersama dengan keluarga saat liburan ke Aceh.
-
Ungkot Kemamah
Rekomendasi makanan berikutnya yang tidak kalah lezat adalah Ungkot Kemamah yang terbuat dari ikan dan rasanya sangat mantap. Cara membuatnya adalah dengan merebus ikan tuna lalu mengeringkannya kemudian diiris.
Bumbu-bumbu pelengkap Ungkot Kemamah adalah cabai hijau, kentang, santan kelapa, dan rempah-rempah lainnya. Ada yang mengatakan bahwa Ungkot Kemamah merupakan makanan khas para pejuang dari Aceh ketika berhadapan dengan penjajah.
Mengapa pejuang dulu memilih Ungkot Kemamah? Karena ikan tuna yang sudah kering bisa tahan lama sehingga Ungkot Kemamah menjadi bekal saat pergi perang.
-
Kopi Aceh
Kopi Aceh adalah minuman pendamping makanan berat khas Aceh yang memiliki aroma khas. Mengingat Aceh merupakan daerah produksi kopi arabika terkenal sampai internasional dan masyarakat setempat menyebutnya dengan Gayo.
Gayo adalah kopi unggulan masyarakat Aceh Tengah dan di Aceh banyak penjual yang juga menyediakan kopi Gayo. Bahkan Anda bisa melihat langsung proses pembuatan kopi dengan cara yang unik.
Caranya adalah penjual akan menarik kopi seperti pada umumnya sampai menghasilkan buih. Perbedaan kopi Gayo dengan kopi lainnya adalah lebih nikmat apabila Anda mengkonsumsinya saat dingin karena kopi lainnya lebih enak kalau diminum saat hangat.
-
Kuah Masam Keu-Neung
Kuah Masam Keu-Neung adalah makanan yang mirip seperti karti hanya saja rasa kuahnya lebih segar. Khusus pencinta kuliner berkuah Anda harus mencicipi makanan ini setibanya di Aceh ya!
Adapun bahan pembuatannya adalah ikan tongkol, kakap, bandeng, dan tenggiring. Pertama-tama, penjual akan merebus ikan dalam air mendidih sampai masak lalu mencampurnya dengan belimbing wuluh, jeruk, kunyit, jahe, cabe, bawang merah, dan bawang putih.
Untuk menghasilkan kuah yang lezat, masyarakat Aceh menggunakan periuk tanah liat agar rasanya semakin harum. Resep Kuah Masam Keu-Neung diberikan secara turun temurun sehingga menjadi kuliner yang paling dirindukan saat pulang kampung.
-
Rujak Aceh
Rujak Aceh adalah makanan khas Aceh yang tampilannya sama seperti rujak lainnya. Adapun yang paling menarik adalah adanya buah rumbia yang hanya ada di Kepulauan Sumatera. Rasa buah rumbia sepat sehingga cocok menjadi salah satu bahan pembuatan Rujak Aceh.
Guyuran saus rujak semakin membuat makanan ini terasa lezat apalagi jika Anda mengkonsumsinya saat dingin. Rasa saus rujaknya tentu pedas sehingga sangat cocok bagi pencinta makanan pedas.
-
Masak Mirah
Masak Mirah adalah jenis makanan yang bisa Anda temukan saat acara pernikahan di Aceh. Kalau tidak, Anda bisa membeli Masak Mirah saat Bulan Ramadhan. Pada hari itu, masyarakat Aceh akan membeli daging kerbau atau lembu kemudian dimasak sebagai tanda bahwa Bulan Ramadhan akan datang.
Anda pasti akan mencium bau Masak Mirah di rumah-rumah Aceh. Selain menggunakan daging kerbau atau lembu, Masak Mirah juga bisa menggunakan ayam kampung yang tercampur dengan cabai merah bubuk. Tetapi sebelum mencampurnya, cabai merah bubuk tadi perlu dikeringkan dulu.
Warna Masak Mirah adalah salah satu alasan mengapa banyak orang yang penasaran dengan kuliner tersebut. Warnanya kecoklatan karena daging dan bumbu di dalamnya, tentu saja Masak Mirah jarang ditemukan di kota-kota lain.
-
Sie Ruboh
Sie Ruboh adalah rekomendasi makanan berat khas Aceh yang terbuat dari daging sapi yang sebelumnya sudah diawetkan dengan cara merebusnya menggunakan cuka. Merebus daging sapi membutuhkan waktu lama dan setelah itu, daging sapi tersebut akan dimasak kembali.
Walaupun pengawetan daging sapinya lama, tetapi Sie Ruboh bisa bertahan sampai 1 tahun lamanya. Masyarakat Aceh Besar biasanya mendapat kiriman Sie Ruboh dari kampung halaman untuk disantap.
-
Masak Puteh
Masak Puteh adalah makanan yang terbuat dari daging lembu, sapi, dan bebek. Masak Puteh adalah makanan yang sangat direkomendasikan untuk pencinta makanan tidak pedas. Sebagai pengganti cabai, penjual makanan menggunakan kapulaga dan lada agar rasanya menjadi nikmat.
Keunikan dari Masak Puteh adalah tidak boleh menggunakan kelapa ginseng merah, jadi hanya menggunakan kelapa ginseng putih. Selain itu, sebelum memasak, semua bumbu Masak Puteh harus halu dulu.
-
Asam Drien
Ingin mencoba menu kuliner lainnya? Anda bisa mencicipi Asam Drien yang hanya ada di wilayah Aceh Barat Selatan. Asam Drien juga dikenal dengan nama tempoyan karena masyarakat Aceh Barat Selatan sangat menyukai makanan satu ini.
-
Asam Udeueng
Pernah mendengar nama Asam Udeueng? Makanan ini terbuat dari udang laut atau udang sungai yang digiling dengan cabai. Kemudian untuk menciptakan rasa asam, penjual makanan menambahkan belimbing wuluh segar.
Belimbing wuluh segar adalah ciri khas dari Asam Udeueng yang menjadi menu andalan masyarakat Aceh sebagai bekal untuk pergi berladang.
Makanan khas Aceh memang memiliki nama unik dan rasanya juga tidak kalah unik. Hal ini yang membuat wisatawan merasa penasaran dengan kelezatan kuliner Aceh sehingga banyak yang ingin mencobanya.