Jenis Kambing Bagus dan Besar Untuk Peternak !!
Moccaapedia – Orang Indonesia gemar makan daging jenis kambing sehingga kita bisa dengan mudah menemukan penjual kambing, Ada banyak olahan daging kambing dengan cita rasa tradisional yang sangat khas.
Kambing adalah salah satu daging yang paling populer di Indonesia. Daging kambing merupakan daging yang sangat berkualitas dan bergizi tinggi yang telah diolah dengan banyak resep tradisional seperti sate kambing dan gule masih banyak lagi.
Bagi umat Islam, kambing adalah salah satu hewan yang paling penting dalam kehidupan mereka. Mereka selalu berusaha mengetahui tentang berbagai jenis dan karakteristiknya, Namun terkadang sulit bagi mereka untuk mengetahui macam-macam kambing yang berbeda karena kemiripan penampilannya.
Nah, agar tidak bingung dengan jenis-jenis kambing yang berbeda, yuk ketahui jenis kaming asli indonesia perbedaannya agar antum tidak salah memilih hewan kurban saat Idul Adha nanti!
7 Macam Jenis Kambing Populer Indonesia
Langkah pertama dalam membeli kambing adalah mempelajari berbagai jenis kambing. Banyak macam kambing di Indonesia yang memiliki karakteristik berbeda, jadi kalian perlu mengetahui jenis kambing apa yang paling sesuai dengan kebutuhan antum, ini dia kambing-kambing populer di indonesia.
1. Kambing Etawa
Dinamakan susu kambing etawa karena berasal dari kambing-kambing di daerah Etawah India. Kambing etawa bisa masuk ke Indonesia karena dibawa oleh pemerintah Hindia Belanda sekitar tahun 1930-an.
Nama asli kambing tersebut adalah kambing jamnapari. Selain susu dan dagingnya, kambing jenis ini juga sering diolah menjadi makanan yang lezat.
Kambing etawa merupakan sepesies kambing yang memiliki kemampuan memproduksi susu hingga tiga liter per hari. Kambing etawa memiliki bentuk tubuh dengan berat rata-rata mencapai 91 kilogram pada kambing jantan dan 63 kilogram pada kambing betina.
Sementara itu, postur tubuhnya cukup tinggi, sekitar 90 hingga 127 sentimeter. Telinganya terkulai ke bawah dan hidungnya terlihat cembung.
2. Kambing Jawarandu
Kambing Jawarandu adalah jenis kambing asli Indonesia. Hewan ini pertama kali dibawa oleh Belanda selama era kolonial, dan sekarang menjadi salah satu hewan ternak yang paling menonjol di Indonesia.
Kambing Jawarandu memiliki beberapa nama umum, seperti Bligon, Gumbolo dan Kacukan. Kambing Jawarandu juga disebut sebagai kambing hasil persilangan antara kambing PE atau Penyanggoat (asli) dan kambing kacang dari Malaysia, Dengan ukuran yang lebih besar.
Daging kambing lezat dan bergizi. Kambing mudah dirawat, karena mereka dapat mengkonsumsi berbagai tanaman, termasuk daun dan rumput, pelet, dan makanan kering. Kambing juga mudah digembalakan, sehingga menjadi hewan peliharaan yang ideal untuk rumah tangga yang memiliki anak.
3. Kambing Boer
Boer adalah jenis kambing kedua yang perlu kita bahas. Kambing ini sangat besar. Ukuran dan beratnya yang besar membuat mereka sangat populer di kalangan mereka yang memelihara ternak dan ternak lainnya karena mereka mudah ditangani dan berkawan dengan baik dengan rekan-rekannya.
Kambing Boer dikembangbiakkan karena ukurannya yang besar, cenderung lebih besar dari jenis kambing lainnya, Terkenal di Indonesia Berat kambing Boer dewasa bisa mencapai 150 kg.
Ya, kamu bisa memiliki kambing sebagai hewan peliharaan! Kambing Boer adalah hewan besar tetapi kaki pendek dan telinga besar yang floppy, Mereka berwarna putih dengan tanda coklat di kepala mereka.
4. Kambing Samosir
Yup pasti familiar dari nama samosir, Kambing Samosir adalah jenis ternak yang berasal dari Pulau Samosir, Sumatera Utara. Mereka memiliki penampilan warna putih dengan ukuran tubuh sedang dan dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan panjang rambut mereka, Yang satu berambut pendek dan berbulu halus, dan yang lainnya berambut panjang.
Bobotnya bisa mencapai 26 kg untuk kambing betina dan 32 kg untuk kambing jantan. Awalnya, kambing Samosir ini digunakan untuk upacara khusus persembahan dalam acara keagamaan.
Belakangan, kepentingannya menjadi lebih dari sekadar praktis karena orang menyadari rasanya yang lezat, sehingga memunculkan produksi susu kambing secara komersial.
5. Kambing Gembrong
Salah satu jenis kambing yang lebih umum yang mungkin Anda temukan di Kelimutu adalah gembrong, yang cenderung memiliki bulu tebal dan penampilannya mirip dengan guguk.
Namun, mereka sebenarnya adalah hasil perkawinan silang antara kambing Kashmir yang dibawa ke Bali sebagai hadiah, dan kambing Turki yang dibesarkan oleh bangsawan dan penguasa setempat.
Ciri yang paling mencolok dari kambing gembrong adalah memiliki bulu wol yang tebal. Tubuh, kepala, dan selaput bagian dalam dan luarnya ditutupi dengan wol yang pendek dan padat Lapisan luar bulu kasar dan keriting.
Bulu kambing raja bisa tumbuh hingga 30 sentimeter panjangnya jika tidak dicukur secara teratur. Tanduknya pendek dan melengkung ke atas dan warnanya biasanya coklat atau putih, Kambing betina yang sehat memiliki berat 32-45 kilogram, sementara kambing jantan memiliki berat hingga 30 kilogram lebih.
6. Kambing Benggala
Kambing Benggala adalah jenis kambing pedaging yang ditemukan di Bangladesh, Benggala Barat, Bihar dan Odisha. Mereka memiliki bulu pendek dan warna bulu yang solid.
Meskipun mereka dianggap kambing sedang, mereka masih cukup. Sejauh dagingnya, mereka dapat membuat kebab lezat yang lezat ketika disiapkan dengan baik oleh tangan yang ahli.
Sebagian besar kambing Bengal memiliki warna kulit hitam, meskipun ada juga yang berwarna coklat, putih atau abu-abu. Kambing ini adalah hewan berukuran sedang dengan berat 20 sampai 30 kg dan memiliki struktur yang rapat dan padat.
Kambing ini dapat dipelihara di tempat yang terbatas selama bahannya memiliki pasokan oksigen yang cukup.
7. Kambing Marica
Pneliti mengusulkan Kambing Marica sebagai sekumpulan spesies atau variasi lokal yang diperoleh dari kambing kacang. Kambing ini dapat ditemukan di daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Hewan-hewan ini dibawa kepada kami sebagai kambing aneh, tetapi belum tahu apakah mereka masih mutan karena peneliti belum menyelesaikan analisis genetik. Sebenarnya kambing Marica ini tidak memiliki tanduk (polled), sama seperti kambing yang tumbuh tanduknya setelah mencapai usia dewasa.
Akan sangat menarik untuk mengeksplorasi dna kambing-kambing ini dan mengidentifikasi apakah mereka benar-benar memiliki gen tanpa tanduk seperti kambing polled di Swiss dan Pegunungan Andes, yang dapat digunakan di banyak tempat lain.
Bentuk badannya unik dan aneh. Tetapi sangat dirugikan sekali, Karena populasi hewan ini turun drastis (berkurang cepat) pertahunya.