Moccaapedia – Peluang usaha keripik singkong yang terkesan sederhana dan biasa saja ini sebenarnya cukup menjanjikan loh. Karena makanan ringan satu ini cenderung cocok untuk semua orang.
Lezatnya keripik singkong berbanding lurus dengan peluang usahanya yang terbuka lebar. Makanan ringan yang satu ini banyak disukai masyarakat Indonesia. Namun, sebenarnya bagaimana peluang usaha keripik singkong dan analisa usahanya?
Seiring berjalannya waktu, jenis jajanan yang ada di sekitar kita memang semakin beragam. Tidak sedikit anak muda yang tergiur membeli makanan kekinian. Tidak perlu khawatir, keripik singkong masih memiliki tempat tersendiri bagi penyuka makanan ringan nan gurih.
Bagaimana Peluang Usaha Keripik Singkong Saat Ini?
Jika Anda menjadi salah satu penggemar makanan ringan ini, tidak ada salahnya mencoba berbisnis dengan memproduksi keripik singkong. Makanan yang satu ini begitu populer di tanah air. Penjualannya begitu meluas dan bervariasi di berbagai kalangan.
Ada keripik singkong yang dijual di kampung, ada pula yang sudah dipasarkan di minimarket karena sudah memiliki merek. Pada dasarnya, banyak yang menggemari makanan ini karena teksturnya yang renyah dan cita rasa yang lezat.
Peluang usaha keripik singkong dan analisa usahanya banyak dicari saat ini untuk berbisnis. Apalagi keripik singkong bisa divariasikan lebih kreatif oleh penjualnya. Jadi, Anda bisa menambahkan berbagai varian rasa sehingga lebih mudah dilirik konsumen.
Tidak hanya membuat keripik singkong rasa original, melainkan juga rasa balado, BBQ, ayam panggang, keju, dan lain sebagainya.
Mengapa Harus Memulai Bisnis Keripik Singkong?
Keripik singkong menjadi produk makanan ringan dengan pemasaran yang luas. Bagaimana tidak, konsumen bisa menemukannya di warung, minimarket, bahkan mall sekalipun. Tak heran jika jumlah penjual keripik singkong termasuk banyak.
Belum lagi keripik singkong yang sudah memiliki brand tersendiri dan sudah memasarkan produknya ke berbagai tempat. Banyaknya pebisnis di bidang makanan ini mungkin sempat membuat Anda ragu untuk memulainya.
Padahal, bisnis keripik singkong termasuk bisnis yang bisa dilakukan dengan modal minim. Agar bisa bersaing di pasaran, disarankan untuk menggunakan kemasan yang menarik agar keripik singkong tidak monoton.
Bisnis keripik singkong bisa menjadi pilihan yang tepat terutama bagi yang baru mau memulai usaha. Adapun modal yang dikeluarkan tidak terlalu banyak karena bahan bakunya berupa singkong. Seperti yang telah diketahui, singkong menjadi jenis tanaman yang harganya cukup terjangkau.
Namun, pastikan untuk memilih jenis singkong yang tepat apabila hendak menjadikannya keripik. Sebaiknya pilih jenis singkong putih dengan ukuran yang cenderung besar. Hal ini akan mempermudah proses pengirisan dibanding menggunakan singkong berdiameter kecil.
Cara Memilih Singkong yang Bagus untuk Usaha Keripik
Dalam memulai usaha makanan, tak lepas dari proses pemilihan bahan baku yang tepat. Tak terkecuali jika Anda hendak memulai usaha keripik singkong. Maka lakukanlah seleksi terhadap singkong yang akan dijadikan keripik.
Pemilihan singkong ini penting dilakukan bahkan menjadi penentu awal kesuksesan usaha keripik singkong.
- Sebaiknya pilih singkong yang masih segar, yaitu yang belum lama dipanen.
- Pilih singkong putih besar karena mengandung banyak karbohidrat.
- Hindari memasukkan singkong yang penampilannya cacat agar tidak membuat citra rasa keripik singkong menjadi buruk.
Cara Membuat Keripik Singkong yang Lezat untuk Jualan
Tidak berhenti pada proses pemilihan singkong, Anda juga harus memikirkan bagaimana membuat keripik singkong yang lezat untuk jualan.
Faktanya, konsumen tentu akan membeli keripik dengan cita rasa yang lezat. Namun, bagaimana cara meningkatkan cita rasa keripik singkong yang dibuat? Salah satu triknya adalah dengan membuat varian rasa yang tidak itu-itu saja.
Semakin banyak varian rasa keripik singkong, konsumen tentu akan semakin tertarik. Memperhatikan tekstur dari keripik singkong penting dilakukan karena makanan ini adalah makanan ringan. Jadi, mayoritas pelanggan pastinya berekspetasi tekstur keripik singkong gurih dan renyah.
Oleh karena itu, pastikan Anda tidak asal-asalan dalam proses pengirisan singkong. Apalagi jika melakukannya secara manual, tentu ketebalannya benar-benar harus diperhatikan. Sebaiknya iris singkong sangat tipis agar tidak membutuhkan waktu lama dalam menggorengnya. Selain itu, tentunya rasanya akan lebih lezat dibanding singkong yang diiris tebal.
Analisa Usaha Keripik Singkong Terkini
Setelah memahami berbagai hal mengenai usaha keripik singkong, kini saatnya menyimak analisa usahanya.
1. Peralatan yang Anda Butuhkan
Sebenarnya, alat-alat yang dibutuhkan untuk memulai bisnis keripik singkong cukup mudah dikumpulkan, yaitu sebagai berikut.
- Mesin perajang keripik singkong
- Satu set kompor beserta gasnya
- Wajan
- Penggorengan
- Hand sealer
- Wadah
- Pisau
- Serbet
- Meja dan kursi
- Talenan
- Peralatan tambahan lainnya
2. Asumsi Pemakaian Peralatan
Setiap peralatan yang Anda butuhkan dalam menjalankan usaha pasti mengalami penyusutan. Tak terkecuali untuk bisnis keripik singkong, penyusutannya adalah sebagai berikut.
- Pemakaian mesin perajang untuk keripik singkong memiliki ketahanan sekitar 6 tahun.
- Satu set kompor beserta gasnya yang bisa digunakan selama 5 tahun.
- Pemakaian wajan dengan ketahanan sekitar 4 tahun.
- Durasi penggunaan penggorengan yang biasanya tahan 3 tahun.
- Pemakaian cup sealer yang bisa tahan selama 4 tahun.
- Beberapa wadah yang biasanya bisa digunakan selama 3 tahun.
- Beberapa serbet dengan ketahanan sekitar 1 tahun.
- Penggunaan pisau dapur selama kurang lebih 3 taun.
- Pemakaian talenan dapur selama sekitar 4 tahun.
- Beberapa meja dan kursi dengan ketahanan sekitar 3 tahun.
- Peralatan tambahan lainnya yang bisa Anda gunakan sekitar 3 tahun.
3. Menghitung Biaya Penyusutan Peralatan Per Bulan
- Kompor dan gas = 1/30 x Rp350.000 = Rp11.700
- Mesin perajang = 1/30 x Rp4.000.000 = Rp133.000
- Wajan = 1/30 x Rp100.000 = Rp3.000
- Penggoreng = 1/30 x Rp30.000 = 000
- Hand sealer = 1/30 x Rp2.000.000 = Rp66.700
- Wadah = 1/30 x Rp50.000 = Rp1.700
- Serbet = 1/30 x Rp30.000 = Rp1.000
- Pisau = 1/30 x Rp50.000 = Rp1.700
- Talenan = 1/30 x Rp30.000 = Rp1.000
- Meja dan kursi = 1/30 x Rp1.500.000 = Rp50.000
- Peralatan tambahan = 1/30 x Rp100.000 = Rp3.000
Total penyusutan peralatan per bulan = Rp273.800
4. Menghitung Biaya Variabel per Bulan
- Singkong = 30 x Rp200.000 = Rp6.000.000
- Air kapur sirih = 30 x Rp10.000 = Rp300.000
- Garam = 30 x Rp10.000 = Rp300.000
- Gas = 30 x Rp50.000 = Rp1.500.000
- Listrik = 30 x Rp20.000 = Rp600.000
- Minyak goreng = 30 x Rp100.000
- Bubuk berbagai rasa = 30 x Rp100.000 = Rp3.000.000
- Plastik = 30 x Rp85.000 = Rp2.550.000
Total biaya variabel per bulan = Rp17.250.000
5. Menghitung Total Biaya Operasional Per Bulan
Total biaya tetap per bulan + total biaya variabel per bulan = Rp17.523.800
6. Menghitung Pendapatan dan Keuntungan Per Bulan
Penjualan rata-rata keripik singkong =
Rp2.000 x 500 pcs = Rp1.000.000
Rp1.000.000 x 30 hari = Rp30.000.000
Maka dengan kisaran penjualan tersebut, keuntungan yang bisa Anda dapatkan adalah sebagai berikut:
Laba/keuntungan = Pendapatan – Biaya Operasional
= Rp30.000.000 – Rp17.523.800
=Rp12.476.000
Bagaimana, apakah Anda tertarik memulai bisnis makanan ringan ini? Pada dasarnya, peluang usaha keripik singkong dan analis usahanya masih terbuka lebar. Selain itu, bisnis ini umumnya tidak membutuhkan biaya terlalu banyak. Jadi, tidak ada salahnya mencoba gurihnya bisnis keripik singkong bukan?