Moccaapedia – Susu formula adalah salah satu alternatif pengganti ASI terbaik, tetapi tidak bisa sepenuhnya menggantikan nutrisi yang terkandung dalam ASI. Adapun beberapa gejala alergi susu formula yang perlu Anda ketahui untuk mendapatkan pengobatan paling tepat.
Beberapa bayi mengonsumsi susu formula sendiri karena beberapa hal, seperti ibu tidak bisa memproduksi banyak ASI, kesulitan ketika mengisap ASI, dan lain sebagainya. Walaupun demikian, Anda perlu selektif ketika memilih susu formula dan jika terjadi hal yang tidak wajar, maka pelajari informasi berikut ini!
Gejala Alergi Susu Formula
Pada setiap bayi atau penderita, gejala yang muncul bisa berbeda-beda. Gejala ini bisa hadir selang beberapa saat setelah mengonsumsi produk susu formula. Beberapa gejala umum alergi susu formula, yaitu:
- Bibir atau lidah bengkak
- Bibir atau mulut gatal-gatal
- Diare
- Hidung gatal dan berair
- Mata berair
- Mengi
- Muntah
- Perut kram
- Sesak napas
- Kulit gatal dan kemerahan
Penyebab Alergi Susu Formula
Sistem kekebalan tubuh seharusnya melindungi tubuh dari infeksi, virus, hingga bermacam penyebab penyakit lainnya. Namun, pada penderita alergi susu formula sistem kekebalan tubuh justru mendeteksi protein susu sebagai zat berbahaya.
Ini mengakibatkan tubuh melepaskan histamin bersama zat kimia lainnya yang menjadi akibat munculnya gejala alergi susu formula. Selain itu, adapun beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena alergi, antara lain:
- Alergi jenis makanan atau minuman lainnya.
- Dermatitis atopik atau peradangan kulit pada anak.
- Riwayat alergi pada ibu bayi, seperti asma atau eksim.
- Sistem pencernaan bayi belum berfungsi dengan baik.
Diagnosis Alergi Susu Formula
Setelah mengetahui gejala alergi susu formula, diagnosis selanjutnya dilakukan oleh dokter yang bertanya seputar gejala, daftar makanan yang dikonsumsi, hingga riwayat kesehatan ibu dan bayi, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Guna memastikan diagnosis tersebut, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan tes darah, tes kulit, eliminasi makanan agar tidak mengonsumsi susu maupun produk olahannya, serta tes makanan untuk memastikan susu formula adalah penyebab alergi atau bukan.
Cara Mengatasi Alergi Susu Formula
Sudah disinggung sebelumnya bahwa gejala alergi setiap bayi atau penderita bisa saja berbeda. Ini mulai dari gejala ringan hingga gejala berat. Adapun berikut adalah cara mengatasi alergi susu formula yang bisa Anda lakukan dengan panduan dokter, antara lain:
1. Menghindari penyebab alergi
Cara paling awal sebagai bentuk pencegahan adalah menghindari penyebab dengan tidak memberikan susu formula dari susu sapi kepada si bayi. Namun, Anda perlu memperhatikan kebutuhan nutrisinya karena pada susu mempunyai gizi yang sangat tinggi bagi bayi.
Sebaiknya, konsultasikan hal ini kepada dokter anak untuk membantu menentukan jenis susu formula yang aman bagi bayi, seperti susu soya atau susu terhidrolisasi.
2. Tetap berikan ASI
Jika memungkinkan, tetap berikan ASI kepada bayi karena ini adalah sumber nutrisi terbaik untuk tumbuh kembangnya. Terdapat suatu penelitian menyatakan bahwa bayi yang mengonsumsi ASI selama 6 bulan mempunyai risiko lebih kecil untuk menderita alergi.
3. Obat antihistamin dan steroid
Penggunaan obat antihistamin dan steroid bisa membantu memperbaiki gejala alergi yang muncul pada bayi, seperti hidung berair, mata bengkak, dan lain sebagainya, pada gejala ringan, Anda bisa memberikannya berupa obat minum dan pada gejala berat bisa berupa suntikan.
Namun, sebaiknya ini tidak Anda beri dan lakukan sendiri melainkan tetap konsultasi pada dokter terpercaya agar tidak menyebabkan masalah runyam lainnya.
4. Obat muntah dan diare
Gejala alergi susu formula bisa mengganggu penyerapan makanan pada sistem pencernaan bayi sehingga Anda bisa memberikan obat anti muntah dan anti diare. Namun, tetap ikuti petunjuk dan arahan dokter ya!
5. Nebulisasi
Alergi makanan atau susu bisa mengakibatkan asma dan sesak napas sehingga Anda bisa memberikan bantuan nebulisasi atau pemberian obat berupa uap untuk melonggarkan pernapasan dan meredakan gejala.
Alergi susu menjadi salah satu masalah yang dialami oleh banyak bayi atau anak. Gejala alergi susu formula yang mereka rasakan juga bisa berbeda, mulai dari gejala ringan hingga berat. Agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat, sebaiknya konsultasikan semua kepada dokter terpercaya!