Moccaapedia – Ketika diminta untuk menyebutkan contoh hewan amfibi biasanya akan menjawab katak atau kodok. Padahal ada banyak hewan amfibi di dunia ini, hewan amfibi sendiri adalah hewan yang dapat hidup di laut maupun darat.
Saat berada di laut, hewan amfibi akan menyerap air dengan kulitnya sehingga bisa bernapas. Bentuk hewan amfibi juga biasanya kecil dan satu-satunya hewan jenis vertebrata yang mengalami metamorfosis sempurna.
Contoh Hewan Amfibi
Hewan amfibi adalah hewan vertebrata yang membutuhkan lingkungan lembab atau lingkungan berair untuk bertahan hidup. Jenis hewan ini juga diketahui memiliki kelenjar kulit untuk mengangkut air, karbondioksida, dan oksigen.
1. Salamander
Salamander merupakan salah satu contoh hewan amfibi yang memiliki bentuk kecil mirip seperti cicak. Cara salamander bertahan hidup juga sama seperti cicak yaitu dengan mematahkan bagian tubuh tertentu.
Keunikan yang dimiliki oleh salamander adalah mereka bisa dengan cepat menyembuhkan dirinya saat terluka. Salamander melakukan regenerasi struktur pada tubuh sehingga bisa pulih dengan cepat.
Hewan ini termasuk ovovivipar artinya bisa berkembang biak dengan melahirkan dan bertelur serta memiliki kelenjar susu. Salamander memang bisa hidup di dua tempat akan tetapi mereka lebih senang hidup di dalam air.
2. Axolotl
Anda pernah mendengar nama hewan ini? Axolotl merupakan hewan berwarna putih seperti salamander dan bentuknya sangat lucu. Hewan ini banyak terdapat di Benua Amerika khususnya wilayah Amerika Selatan dan sering dijadikan hewan peliharaan.
Axolotl juga termasuk hewan amfibi akan tetapi sama seperti salamander, axolotl lebih suka hidup di dalam air. Keunikannya adalah memiliki insang di bagian kepalanya sehingga bisa bernapas saat di air.
Sangat disayangkan karena salah satu contoh hewan amfibi ini termasuk hewan yang hampir punah. Beberapa penyebabnya adalah rusaknya habitat mereka, penangkapan axolotl secara ilegal, dan polusi air.
3. Mudpuppy
Hewan amfibi berikutnya adalah mudpuppy yang ada di bagian timur laut yaitu Amerika Serikat namun banyak juga ditemukan di Kanada. Hewan amfibi mudpuppy lebih suka hidup di tempat yang lembab.
Biasanya mudpuppy bersembunyi di kedalaman 90 kaki dan hanya bisa bertahan hidup sampai 20 tahun saja. Mudpuppy dapat bertahan hidup dengan memakan telur ikan dan serangga kecil di air.
4. Kodok Puru Hutan
Contoh hewan amfibi berikutnya adalah kodok puru hutan atau dalam bahasa latin disebut Ingerophrynus biporcatus. Sesuai dengan namanya hewan ini banyak ditemukan di daerah hutan primer dan sekunder termasuk di dekat pemukiman warga.
Kodok puru hutan banyak ditemukan di wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali, dan Lombok. Hewan berwarna coklat kemerahan ini memiliki bentuk tubuh yang kecil, bulat, dan kulitnya bercorak. Kodok puru hutan memiliki tungkai yang ukurannya pendek.
5. Kongkang Kolam
Hampir sama dengan bentuk kodok, kongkam kolam lebih banyak ditemukan di wilayah lembab. Hewan dengan nama latin Hydrophylax chalconotus ini termasuk famili Ranidae dan lebih banyak ditemukan di Bali, Jawa, serta Sumatera.
Ukurannya sedang dengan warna coklat tua dan memiliki tungkai yang panjang. Biasanya sering ditemukan di dekat aliran sungai, pemukiman penduduk, area yang banyak pohonnya, serta persawahan.
Setiap contoh hewan amfibi yang disebutkan di atas memiliki keunikannya masing-masing seperti salamander yang dapat menyembuhkan lukanya sendiri dengan cepat. Hewan amfibi tersebut biasanya bertahan hidup di wilayah yang lembab.