Moccaapedia – Salah satu untuk mendapatkan pemasukan tambahan adalah dengan berinvestasi. Dalam dunia investasi, banyak yang mengatakan bahwa investasi emas paling aman. Akan tetapi, apakah benar demikian?
Perlu Anda tahu bahwa tidak ada investasi yang aman karena jika ada itu artinya investasi bodong. Sekalipun Anda berinvestasi emas, pasti ada resikonya. Oleh karena itu sebelum berinvestasi penting untuk mempelajarinya lebih dulu.
Pengertian Investasi Emas
Emas adalah logam mulia yang biasanya digunakan untuk membuat perhiasan. Pada zaman dulu, emas sering menjadi alat tukar seperti uang di zaman sekarang. Namun, sekarang emas termasuk salah satu instrumen keuangan jangka panjang.
Investasi emas adalah kegiatan menanam aset dalam bentuk emas dengan tujuan mendapatkan keuntungan untuk jangka panjang. Pada umumnya, investor menggunakan emas murni 24 karat. Belakangan ini banyak investor yang berinvestasi dengan emas.
Emas memang dapat mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang, sehingga jarang orang melakukannya untuk jangka pendek. Hal ini karena semakin lama menanam emas, nilainya akan semakin tinggi.
Jenis-Jenis Investasi Emas
Kalau Anda tertarik melakukan investasi emas bisa memilih salah satu dari jenis-jenis emas di bawah ini. Bisa berinvestasi dalam bentuk emas perhiasan, batangan, sertifikat, tabungan, dan koin. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis investasi dengan emas:
-
Emas Dalam Bentuk Perhiasan
Emas untuk perhiasan terbuat dari jenis emas murni atau campuran dengan logam lain kemudian dibuat menjadi perhiasan. Investor paling sering berinvestasi emas dalam bentuk perhiasan karena mudah didapat.
Adapun pembagian emas perhiasan ada tiga jenis yaitu buatan pabrik, eksklusif, dan buatan tangan. Setiap jenis emas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan perbedaannya terdapat pada warna, harga, dan bentuk.
Jika ingin berinvestasi emas, Anda harus menyediakan biaya karena harga jualnya sangat tinggi. Hal ini karena selain terbuat dari emas murni penjual juga membebankan ongkos pembuatan kepada pembeli.
-
Koin Emas
Jika tidak memiliki budget cukup untuk membeli perhiasan bisa berinvestasi emas dalam bentuk koin. Fungsi koin emas saat ini memang sebagai alat investasi bukan sebagai alat tukar. Koin emas terbagi menjadi dua jenis yaitu koin emas murni dan tidak murni.
Ada beberapa negara yang memproduksi emas secara massal yaitu Selandia Baru, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Australia, Cina, Kanada, dan Austria. Negara-negara tersebut tahu bahwa koin emas dapat menjadi alat investasi jangka panjang.
-
Tabungan Emas
Jenis investasi emas berikutnya adalah bentuk tabungan yang juga banyak peminatnya. Investasi jenis ini berarti investor membeli emas dalam bentuk logam mulia lewat fasilitas tabungan.
Mengapa peminatnya cukup banyak? Karena harganya sangat terjangkau. Anda bisa memulai menabung mulai dari emas dengan berat 0.01 gram.
-
Emas Batangan
Melakukan investasi dalam bentuk emas batangan juga merupakan ide yang bagus. Emas batangan atau lantakan memiliki berat yang berbeda-beda yaitu mulai dari 1 gram hingga 1 kg. Bentuk emas batangan yang paling umum adalah gold bar seperti batu bata.
Perusahaan di Indonesia yang memproduksi emas batangan adalah PT Aneka Tambang sehingga dikenal dengan nama emas ANTAM. Tenang saja, karena emas ANTAM aman karena keasliannya sudah terverifikasi.
PT Aneka Tambang sudah mendapatkan sertifikat dari London Bullion Market Association (LBMA). Kalau tertarik ingin membeli emas ANTAM bisa langsung ke website resminya atau datang ke tokonya.
Adapun sifat emas batangan adalah mudah cair, bisa dijual lagi kalau butuh, dan tetap. Alasan inilah yang juga membuat banyak investor lebih memilih investasi emas.
-
Sertifikat Emas
Terakhir adalah sertifikat emas yang berbentuk digital. Sertifikat tersebut adalah tanda resmi yang menegaskan bahwa Anda memiliki tabungan emas di sebuah tempat. Sertifikat itu bisa menjadi alat investasi.
Cara Investasi Emas
Bagi pemula pasti bertanya-tanya bagaimana cara memulai investasi dengan emas? Berikut ini cara investasi emas yang bisa Anda terapkan:
-
Menentukan Tujuan Investasi
Investasi apapun seperti emas memerlukan tujuan yang jelas. Misalnya untuk mempersiapkan dana pensiun, biaya sekolah anak, untuk naik haji, dan tujuan lainnya. Jangan sampai berinvestasi hanya karena ikut-ikutan ya!
-
Mengenali Kondisi Keuangan
Setelah menentukan tujuan atau alasan memulai investasi emas, bisa mengenali kondisi keuangan. Tujuannya adalah agar Anda bisa berkomitmen dalam investasi tersebut sehingga kebutuhan sehari-hari tidak terbengkalai.
-
Memantau Harga Emas
Setelah memilih akan berinvestasi dengan emas apa, langkah berikutnya adalah memantau harga emas. Tujuannya adalah agar Anda tahu kapan waktu yang pas untuk masuk ke pasar dan meraup keuntungan.
Keuntungan dan Risiko Investasi Emas
Tidak ada investasi yang aman termasuk emas karena pasti memiliki risiko. Berikut ini beberapa keuntungan dan risiko melakukan investasi emas:
-
Menjadi Dana Darurat
Keuntungan investasi emas adalah bisa menjadi dana darurat dan bisa disetarakan dengan uang tunai. Anda bisa mencairkan emas kapan saja jika sedang dalam keadaan terdesak. Selain itu Anda dapat menggadaikannya atau menjualnya kembali.
-
Tidak Ada Bunga
Tabungan emas ada yang berbunga dan ada juga yang tidak berbunga. Kalau Anda membeli emas di pegadaian tidak akan berbunga. Hal ini karena keuntungan yang investor dapatkan berdasarkan harga emas itu sendiri.
-
Bisa Menjadi Alat Tukar Saat Terjadi Krisis
Apabila negara mengalami krisis keuangan Anda bisa menukar emas untuk mengamankan finansial. Biasanya, harga emas tidak berubah walaupun ada inflasi sehingga lebih terkendali.
-
Gampang Dicairkan
Kapanpun Anda butuh uang bisa langsung mencairkan emas saat itu juga. Instrumen investasi lain tidak ada yang fleksibel seperti emas. Instrumen investasi lain bahkan hanya bisa cair saat waktu tertentu.
Dengan menabung emas, investor akan lebih leluasa dalam berinvestasi. Anda bisa mencairkan emas dalam bentuk uang.
-
Melindungi Nilai Kekayaan
Keuntungan investasi emas adalah melindungi nilai kekayaan milik investor. Walaupun peningkatan harga emas cenderung lambat, namun selalu naik setiap tahunnya. Sehingga dapat melindungi kekayaan investor.
Jadi, saat Anda menjual emas tersebut maka akan mendapatkan banyak keuntungan. Kuncinya membeli emas saat harganya turun dan menjualnya kembali ketika harganya naik.
-
Kehilangan
Di antara banyaknya keuntungan berinvestasi emas, pasti ada risiko yang terjadi. Salah satunya adalah mengalami kehilangan. Apalagi jika emas tersebut dalam bentuk perhiasan. Risiko kehilangan ini dapat menimbulkan banyak kerugian.
Oleh karena itu, untuk meminimalisir kehilangan dapat menyimpan emas di tempat yang tersembunyi seperti di bank.
-
Membeli Produk Palsu
Kunci agar terhindar dari produk palsu adalah dengan memastikan bahwa perusahaan tersebut menjual emas asli. Orang awam akan sulit membedakan mana emas palsu dan mana emas asli. Jika ingin membeli emas asli bisa langsung ke perusahaan Aneka Tambang saja.
-
Tidak Bisa Menjadi Passive Income
Risiko investasi emas lainnya adalah tidak bisa menjadi passive income. Berbeda dengan instrumen investasi lain seperti saham, deposito, obligasi, dan sebagainya. Keuntungan emas bisa Anda dapatkan berdasarkan selisih harga jual dan beli.
Investasi emas atau apapun itu pasti memiliki risikonya. Sebelum memulai investasi pastikan bahwa Anda sudah tahu di mana tempat membeli emas asli.