Moccaapedia – Efek samping furadan bagi kesehatan harus menjadi fokus utama dalam penggunaan pestisida ini karena kandungan gugus karbonat yang sangat beracun.
Meski begitu furadan dikenal mampu mengendalikan serangan serangga di berbagai tanaman di dalam pertanian. Seperti jagung, kentang, kedelai dan tanaman lainnya.
Furadan tergolong ke dalam insektisida sistemik yang artinya insektisida ini akan terserap lewat akar tumbuhan yang lalu didistribusikan ke seluruh organ tumbuhan. Ketika konsentrasi insektisida tercapai maka furadan pun juga akan mempunyai aktivitas kontak terhadap hama.
Kelebihan dan Kekurangan Furadan
Furadan sendiri bekerja secara sistemik dan efektif dalam mengendalikan hama yang ada pada tanaman. Terutama hama nematoda dan orong orong yang ada di dalam tanah. Furadan sendiri juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Dan berikut ini adalah beberapa kelebihan serta kekurangan yang ada pada Furadan yang sudah kami rangkum untuk Anda.
Kelebihan
Furadan memiliki beberapa kelebihan yang membuat banyak petani memilih untuk menggunakannya, seperti:
1. Awet
Pada dasarnya furadan memiliki daya simpan yang terbilang cukup lama serta tidak mudah rusak. Sehingga furadan terbilang cukup awet.
2. Mudah Terserap
Furadan juga memiliki sifat yang mudah terserap ke dalam akar, lalu didistribusikan dengan mudah menuju seluruh jaringan. Sehingga terbilang cukup efektif untuk mengendalikan hama yang ada di dalam tanaman.
Misalnya seperti hama nematoda, hama penggorok daun atau leaf miner hingga penggerek batang.
3. Efektif Mengendalikan Hama yang Merugikan
Kelebihan lain yang furadan miliki juga karena kemampuannya untuk mengendalikan hama penggerek daun atau oteng oteng.
Selain hama tersebut, furadan juga cukup efektif untuk mengendalikan hama seperti bekicot atau siput yang biasa dapat Anda temukan pada tanaman tomat, semangka hingga timun.
Furadan juga cukup ampuh untuk mengendalikan hama uret atau penggerek batang yang ada pada tanaman padi serta tanaman jagung.
Kekurangan
Meskipun memiliki beberapa kelebihan, namun rupanya furadan juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
- Tidak terlalu efektif jika Anda aplikasikan dengan cara penyemprotan.
- Cukup berbahaya jika diaplikasikan pada tanaman sayur dan tanaman semusim yang umumnya berumur pendek. Karena residu yang furadan timbulkan bisa bertahan untuk waktu yang terbilang cukup lama.
- Bisa mengakibatkan kerusakan pada tanah jika Anda terlalu sering menggunakan furadan bahkan dalam penggunaan waktu yang lama, furadan tidak hanya membunuh hama. Namun juga bisa membunuh makhluk hidup yang baik untuk tanah. Seperti cacing maupun mikroorganisme pengurai yang bisa menyehatkan tanah.
- Memiliki bahan aktif insektisida yang berspektrum luas serta sangat berbahaya.
Efek Samping Furadan untuk Manusia
Keracunan furadan bisa terjadi karena absorbs yang berasal dari saluran pencernaan secara oral. Bisa juga melalui kulit atau dermal hingga inhalasi yang terjadi pada saat proses penyemprotan.
Efek samping furadan berupa racun atau toksik bagi manusia yang terjadi karena aktivitas cholinesterase inhibitor. Apalagi furadan juga adalah pestisida yang memiliki sifat neurotoksik.
Keracunan yang terjadi akibat kontaminasi furadan bisa terlihat dari gejala seperti mual, penglihatan mulai kabur, mengeluarkan banyak keringat hingga tubuh menjadi lemas.
Furadan juga merupakan racun yang sangat toksik yang sanggup membawa kematian pada manusia yang terkontaminasi dengan zat ini.
Oleh sebab itu, Anda harus berhari-hari saat menggunakan insektisida ini. Jangan lupa untuk membaca petunjuk penggunaan serta ikuti prosedur yang diberikan.
Meskipun memiliki banyak manfaat, sebaiknya hindari penggunaan insektisida berbahan aktif karbofuran untuk tanaman sayuran daun, seperti kubis, bayam, kangkung, sawi dan lainnya.
Nah, itulah efek samping furadan yang wajib Anda ketahui sehingga Anda harus waspada dan berhati-hati saat menggunakannya.