Moccaapedia – Ciri ciri jerawat pubertas bisa Anda lihat dari beberapa perubahan di fisik sebagai bagian dari memasuki fase anak-anak ke remaja.
Pubertas adalah masa perubahan fisik dan emosional yang terjadi saat menginjak remaja. Dalam artikel ini, Moccaapedia akan membahas secara mendalam mengenai ciri pubertas dan jerawat yang biasanya muncul di masa ini.
Apa Itu Masa Pubertas?
Pubertas adalah tahap perkembangan dalam hidup seseorang ketika tubuh dan pikiran mengalami perubahan besar. Proses ini sendiri merupakan proses alami yang terjadi pada semua orang ketika sudah mulai tumbuh menjadi dewasa.
Masa pubertas bagi anak perempuan biasanya dimulai antara usia 8 hingga 13 tahun. Dan sekitar usia 9 hingga 14 tahun untuk anak laki-laki. Meskipun begitu, setiap individu bisa mengalami masa pubertas pada waktu yang berbeda.
Salah satu tanda pubertas yang paling terlihat adalah perubahan fisik. Pada masa ini, tubuh Anda mulai tumbuh dan berkembang. Anak perempuan akan mengalami pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut kemaluan, serta siklus menstruasi pertama.
Sedangkan anak laki-laki akan mengalami perubahan suara, pertumbuhan rambut wajah, tubuh serta pertumbuhan organ reproduksi.
Namun, pubertas tidak hanya tentang perubahan fisik. Karena juga melibatkan perubahan emosional dan psikologis. Anda mungkin merasa lebih banyak merasakan emosi. Seperti marah, sedih atau bahkan bahagia, daripada sebelumnya.
Selain perubahan emosional, Anda juga akan mulai memiliki jerawat pubertas. Lalu apa saja ciri ciri jerawat pubertas?
Ciri Ciri Jerawar Pubertas yang Wajib Anda Tahu
Adapun ciri ciri dari jerawat pubertas adalah sebagai berikut:
1. Berada di Daerah T-Zone
Salah satu ciri khas jerawat pubertas adalah penampilannya yang umumnya terkonsentrasi di daerah yang disebut “T-Zone.” T-Zone mencakup area dahi, hidung dan dagu.
Jerawat di daerah ini seringkali menjadi sorotan karena cenderung lebih terlihat. Hal ini terkait dengan peningkatan produksi minyak di kulit wajah Anda selama masa pubertas. Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat muncul.
2. Jerawat Komedo
Jerawat komedo adalah jenis jerawat yang sering kali muncul selama pubertas. Ada dua jenis komedo: komedo terbuka dan komedo tertutup.
Komedo terbuka adalah pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati yang terlihat hitam di permukaan kulit Anda.
Sementara itu, komedo tertutup adalah pori-pori yang tersumbat dan terlihat seperti benjolan kecil di bawah kulit. Komedo ini mungkin terasa sedikit nyeri ketika disentuh.
3. Jerawat Papula dan Pustula
Selain komedo, jerawat papula dan pustula juga menjadi ciri ciri jerawat pubertas. Karena seringkali muncul selama masa pubertas.
Jerawat papula adalah benjolan merah yang terasa keras di bawah kulit Anda. Sementara jerawat pustula adalah benjolan yang berisi nanah dan dapat menjadi lebih besar dan meradang.
Jerawat jenis ini mungkin terasa sangat gatal dan mengganggu.
4. Jerawat Nodul dan Kista
Jerawat nodul dan kista adalah jenis jerawat yang lebih dalam dan lebih parah. Biasanya jerawat ini muncul sebagai benjolan yang sangat besar dan terasa nyeri. Jerawat jenis ini dapat meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.
Biasanya, jerawat nodul dan kista memerlukan perawatan medis lebih lanjut, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika Anda mengalami jenis jerawat ini ya.
5. Jerawat di Punggung dan Dada
Selain di wajah, jerawat juga sering muncul di punggung dan dada selama masa pubertas. Hal ini terkait dengan peningkatan produksi minyak di seluruh tubuh.
Jerawat di area ini mungkin munculnya tidak sesering seperti jerawat yang muncul di wajah, tetapi tetap dapat mengganggu. Pastikan untuk menjaga kebersihan kulit di area ini dengan mandi secara teratur dan menggunakan pakaian yang bersih.
Penyebab Munculnya Jerawat Pubertas
Sebenarnya ciri ciri jerawat pubertas juga bukan hanya terjadi karena masa pubertas yang sedang Anda jalani. Namun juga karena beberapa faktor, seperti:
1. Perubahan Hormon
Ciri-ciri utama jerawat pubertas terkait dengan perubahan hormon yang terjadi selama masa ini. Hormon seperti testosteron meningkat pada remaja, baik pada pria maupun wanita.
Sehingga merangsang kelenjar minyak di kulit untuk menghasilkan minyak lebih banyak. Minyak berlebih ini dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan akhirnya jerawat.
2. Faktor Genetik
Tidak hanya perubahan hormon, faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam kemungkinan Anda mengalami jerawat pubertas. Jika orang tua atau saudara Anda memiliki riwayat jerawat selama masa pubertas, Anda mungkin juga berisiko mengalaminya.
Meskipun faktor genetik tidak dapat dihindari, Anda masih dapat mengambil langkah-langkah untuk merawat kulit Anda dengan baik.
3. Kebiasaan Perawatan Kulit yang Tidak Tepat
Kebiasaan perawatan kulit yang tidak tepat juga dapat memperburuk jerawat selama pubertas. Terlalu sering mencuci wajah, penggunaan produk kulit yang mengandung bahan-bahan keras atau bahkan mencoba untuk mengepulkan jerawat dengan tangan kotor dapat menyebabkan peradangan dan infeksi yang lebih parah.
Sebaiknya, gunakan produk perawatan kulit yang cocok untuk jenis kulit Anda dan hindari mengganggu jerawat.
4. Pola Makan yang Tidak Tepat
Pola makan juga dapat memengaruhi kesehatan kulit Anda. Makanan tinggi gula dan lemak jenuh dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memperburuk jerawat.
Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan hindari makanan olahan yang tinggi gula dan lemak.
Nah, itulah ciri ciri jerawat pubertas serta penyebabnya. Pastikan untuk tetap menjaga kebersihan kulit untuk meringankan gelaja tersebut ya.