Rantai Makanan: Pengertian dan Contohnya

Moccaapedia – Dalam sebuah ekosistem terdapat makhluk hidup yang tinggal di dalamnya dan melakukan interaksi satu sama lain. Interaksi antar makhluk hidup dalam dunia Biologi disebut dengan istilah rantai makanan.

Contohnya adalah manusia yang membutuhkan hewan dan tumbuhan sebagai sumber makanan. Begitu pula dengan hewan yang membutuhkan manusia agar bisa bertahan hidup. Dalam hal ini, tumbuhan berperan sebagai produsen karena termasuk autotrof yang bisa menghasilkan makanan sendiri.

Pengertian Rantai Makanan

Rantai makanan adalah peristiwa yang terjadi pada ekosistem tentang makhluk hidup yang memakan dan dimakan. Dalam interaksi ini terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengurai atau dekomposer.

Makhluk hidup yang berada dalam tingkatan pertama memiliki kemampuan memasak makanannya sendiri. Dalam hal ini, tumbuhan memegang posisi pertama karena tumbuhan juga memiliki klorofil yang memudahkannya melakukan fotosintesis.

Sementara organisme yang berada di tingkat 1 atau konsumen primer adalah hewan-hewan pemakan tumbuhan atau herbivora. Kemudian, organisme yang berada di bawahnya atau konsumen sekunder adalah binatang karnivora yang mengkonsumsi daging.

Adapun binatang omnivora atau golongan hewan pemakan segalanya menempati posisi tinggi atau disebut dengan konsumen puncak. Agar bisa memahami lebih jelas mengenai interaksi ini, berikut contohnya.

1. Tumbuhan berperan sebagai organisme pembuat makanan (autotrof) yang menghasilkan makanan berupa nektar pada bunga.
2. Kupu-kupu hinggap di tumbuhan untuk mengambil madu dan berperan sebagai konsumen primer.
3. Katak akan memakan kupu-kupu agar bisa bertahan hidup.
4. Setelah itu, akan muncul ular yang memakan katak dan elang yang memakan ular.

Jenis-jenis Rantai Makanan

Interaksi antar organisme terbagi menjadi tiga jenis yaitu saprofit, parasit, dan pemangsa. Dalam setiap interaksi di sebuah ekosistem, semua hewan memiliki peranan penting yaitu sebagai berikut.

1. Parasit

Interaksi parasit bisa terjadi karena adanya organisme yang dirugikan sedangkan organisme lain mendapatkan keuntungan. Adapun contoh rantai makanan parasit adalah antara pohon besar dengan benalu atau manusia dengan kutu.

2. Saprofit

Berikutnya adalah interaksi saprofit yang terjadi karena ada organisme yang berperan sebagai pengurai organisme yang sudah mati. Jadi, interaksi ini dapat terjadi hanya karena ada dekomposer seperti contoh elang mati – bakteri.

3. Pemangsa

Terakhir adalah interaksi pemangsa yang bisa terjadi ketika binatang pemakan tumbuh-tumbuhan dimangsa oleh binatang karnivora seperti contoh kelinci – ular – elang.

Tipe Rantai Makanan

Ada dua tipe dalam rantai makanan makhluk hidup yaitu makanan perumput dan makanan detritus. Kedua tipe ini terbagi berdasarkan tingkatan awal makhluk hidup yang berperan sebagai produsen.

1. Pemakan Detritus

Detritus food chain berawal ketika makhluk hidup heterotrof mendapatkan sumber makanan yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup. Contohnya adalah ada serpihan daun yang dimakan cacing kemudian dimakan ayam dan ayam dimakan manusia.

2. Makanan Perumput

Grazing food chain bisa terjadi karena ada tumbuhan sebagai organisme produsen di tingkat pertama. Contohnya adalah rumput dimakan belalang lalu dimakan tikus dan tikus akhirnya dimakan elang.

Perbedaan Rantai Makanan dengan Jaring-jaring Makanan

Banyak yang berpikir bahwa rantai makanan itu sama dengan jaring-jaring makanan, padahal keduanya adalah hal yang berbeda. Perbedaan food chain dengan jaring-jaring makanan adalah jaring makanan adalah sekumpulan food chain yang terhubung dengan spesies tertentu. Hal ini bisa terjadi karena lazimnya, makhluk hidup bisa memakan lebih dari satu varian makanan.

Jaring-jaring makanan bisa memunculkan banyak food chain dan apabila digambarkan bisa membentuk seperti jaring laba-laba. Selain itu, jaring makanan juga bisa meningkatkan kemampuan adaptasi pada makhluk hidup karena persaingan dalam bertahan hidup.

Contoh Jaring Makanan di Darat

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa jaringan makanan adalah kumpulan food chain berarti di darat bisa terjadi banyak interaksi dengan makhluk hidup. Adapun contoh jaring makanan di darat adalah sebagai berikut.

1. Contoh
   

   Food Chain di Hutan

• Tumbuhan – serangga – burung kecil – burung elang – dekomposer
• Tumbuhan – kelinci – rubah atau elang – pengurai
• Tumbuhan – serangga – burung – beruang
• Tumbuhan – rusa – harimau atau serigala – pengurai
• Tumbuhan – belalang – tupai – ular – elang – pengurai
• Tumbuhan – kumbang – kelelawar

2. Contoh Food Chain di Sawah

• Padi – ulat – katak – burung elang – pengurai
• Padi – belalang – katak – burung elang – pengurai
• Padi – belalang – katak – ular – burung elang – pengurai
• Padi – tikus – burung elang
• Padi tikus – ular

3. Food Chain di Gurun

• Rumput – kelinci – coyote – pengurai
• Rumput – serangga – tikus – kanguru – pengurai
• Rumput – tikus – kadal – ular – singa gurun – pengurai
• Energi matahari – rumput – serangga kecil – tikus – ular – pengurai
• Energi matahari – rumput – tikus – ular – elang – pengurai
• Energi matahari – rumput – serangga – kadal – ular – elang – pengurai
• Rumput – serangga – kadal – ular – pengurai
• Energi matahari – kaktus – pengurai

Contoh Rantai Makanan di Laut

Jaring-jaring makanan tidak hanya terjadi di darat saja tetapi juga di laut. Adapun contoh rantai makanan di laut beserta penjelasannya ada di bawah ini.

1. Tingkat 1 (Produsen)

Produsen yang berada di tingkat paling bawah dalam food chain di laut adalah organisme yang memiliki satu sel saja seperti fitoplankton. Fitoplankton memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil sehingga Anda tidak bisa melihatnya dengan mata langsung dan harus menggunakan mikroskop.

Terdapat sekitar miliaran fitoplankton di bagian atas lautan dan menyerap cahaya matahari. Setelah itu, organisme tersebut akan mengubah cahaya matahari menjadi energi kimia sehingga bisa bertahan hidup.

Fitoplankton memiliki peranan yang besar dalam jaring-jaring makanan dan bisa menghasilkan setengah oksigen yang dihirup manusia.

2. Tingkat II (Konsumen Primer/Herbivora)

Dalam rantai makanan juga terdapat konsumen primer atau golongan hewan herbivora atau konsumen I. Binatang-binatang ini adalah pemakan tumbuhan yang memakan banyak fitoplankton.

Contohnya adalah ikan tang biru dan ikan nila yang ukurannya kecil serta penyu hijau. Hewan herbivora dalam laut bisa bertahan hidup dengan memangsa tumbuhan-tumbuhan di laut.

3. Tingkat III (Konsumen Sekunder/Karnivora)

Berikutnya adalah tingkat ketiga yaitu golongan hewan karnivora yang memakan daging dan menduduki posisi konsumen tingkat 2. Hewan karnivora terdiri dari hewan berukuran besar sampai berukuran kecil contohnya adalah ikan sarden, menhaden, dan herring. Ikan-ikan besar akan memakan ikan-ikan kecil di lautan.

4. Tingkat IV (Predator/Konsumen)

Setelah konsumen sekunder ada golongan predator yang memiliki ukuran tubuh besar dan menduduki konsumen puncak di laut. Contoh predator lautan adalah ikan paus, hiu, lumba-lumba, tuna, burung pelikan, penguin, walrus, dan anjing laut.

Fungsi Rantai Makanan

Adanya jaring-jaring makanan di bumi ini bisa membawa manfaat bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Oleh karena itu, sebagai manusia Anda perlu mengetahui apa saja manfaat dari adanya food chain.

1. Menguraikan Interaksi Antar Spesies di Ekosistem

Fungsi pertama adalah bisa menguraikan interaksi antar spesies yang hidup di dalam ekosistem. Hal ini bisa membantu membedakan spesies transisi, spesies basal, dan spesies yang termasuk predator puncak.

2. Keseimbangan Ekosistem

Terakhir adalah untuk menjaga keseimbangan ekosistem karena semua organisme saling bergantung satu sama lain.

Rantai makanan memiliki peranan penting untuk menjaga kestabilan ekosistem karena semua makhluk hidup saling berinteraksi untuk bertahan hidup.