Moccaapedia – Gejala Infeksi Cytomegalovirus dapat ditandai oleh beberapa kondisi yang terjadi pada tubuh kita. Dan tanda-tanda ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui kondisi tubuh sebelum melakukan pemeriksaan secara mendaam.
Cytomegalovirus merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh kelompok virus herpes yang masuk kedalam tubuh manusia. Cytomegalovirus yang biasa dikenal dengan CMV pada umumnya dapat bertahan hidup di tubuh manusia dengan waktu yang cukup lama.
Pada umumnya virus Cytomegalovirus yang ada di tubuh manusia yang sehat tidak akan berbahaya dan tidak menimbulkan permasalahan kesehatan lainnya. Namun virus ini dapat berbahaya bagi manusia dengan kondisi kekebalan tubuh yang lemah.
Apa itu Cytomegalovirus atau CMV?
Cytomegalovirus atau yang juga Anda kenal dengan istilah CMV ini merupakan kelompok virus herpes yang dapat menetap di dalam tubuh. Dan biasanya virus ini mampu bertahan dalam waktu yang lama. Bahkan bisa bertahan hingga seumur hidup.
Sehingga infeksi Cytomegalovirus adalah kondisi yang mana tubuh terinfeksi oleh virus yang bernama sitomegalovirus.
Pada umumnya infeksi ini tidak disadari oleh si penderita, karena CMV yang sudah dalam keadaan aktif, tidak menimbulkan gejala atau efek yang serius pada orang yang dalam kondisi sehat.
Selain itu, jika terdapat suatu gejala, biasanya gejala ini pun bersifat ringan bahkan dapat sembuh dengan sendirinya.
Akan tetapi kondisi ini sudah pasti tidak bisa Anda sepelekan. Apalagi jika menyerang ibu hamil, sebab dapat menularkan virus ke janin yang sedang dikandungnya.
Selain itu, infeksi CMV ini biasanya sangat mudah menginfeksi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Terutama mereka yang menderita penyakit diabetes melitus, pengidap HIV dan AIDS. Hingga mereka yang pernah menjalani prosedur transplantasi organ dan sumsum tulang.
Karena infeksi tersebut dapat berakibat fatal pada beberapa orang yang mengalami kondisi kesehatan tersebut.
Apa Sih Penyebab Cytomegalovirus atau CMV?
Infeksi CMV ini sendiri dapat terjadi karena ditularkan oleh seseorang yang berhubungan seksual. Atau melakukan kontak langsung sehingga saling bertukar cairan, seperti air liur, air seni hingga darah dari penderita virus ini.
Atau bisa juga lewat paparan kotoran atau tinja, dan bisa juga ditularkan dari ibu ke bayi selama masa persalinan dan menyusui. Virus ini juga bisa tertular dari proses donor darah dan transplantasi organ.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko dari infeksi virus Cytomegalovirus ini. Berikut Moccaapedia sudah merangkumnya untuk Anda:
- Seseorang dengan sistem imun tubuh yang rendah atau lemah. Virus ini juga akan mudah menjangkiti mereka yang terkena gangguan autoimun.
- Seseorang dengan kondisi kesehatan yang pernah menerima atau menjalani transplantasi organ dan donor darah.
- Mereka yang tinggal, bekerja atau sering berkontak langsung dengan seseorang yang sudah terinfeksi virus Cytomegalovirus. Maka akan lebih beresiko terkena infeksi CMV juga.
- Seseorang dengan kebiasaan merokok, atau perokok aktif dan perokok berat juga memiliki resiko yang besar untuk terkenal infeksi dari Cytomegalovirus ini.
- Resiko yang besar untuk terinfeksi Cytomegalovirus ini juga terjadi pada mereka yang melakukan aktivitas seksual dengan pasangan yang berbeda-beda. Terutama mereka yang tidak menggunakan pengaman.
- Mengkonsumsi jenis obat tertentu juga bisa menekan sistem imun, misalnya obat-obatan imunosupresan. Sehingga resiko terjangkit virus Cytomegalovirus ini juga semakin besar.
Wajib Waspada! Kenali Gejala Infeksi Cytomegalovirus
Setelah mengetahui apa itu virus Cytomegalovirus dan apa saja penyebabnya. Nah, berikutnya yang wajib Anda tahu adalah apa saja gejala dari infeksi virus Cytomegalovirus ini:
1. Demam
Pada umumnya apabila Anda terkena gejala infeksi pada Cytomegalovirus atau CMV Anda akan merasakan demam di tubuh Anda.
Jika Anda merasa demam tinggi dan belum membaik pada beberapa hari Anda dapat memeriksa kondisi tubuh Anda umumnya jika orang terinfeksi virus Cytomegalovirus akan mengalami demam sebesar 30 C.
2. Gejala Infeksi Cytomegalovirus: Sakit Tenggorokan
Rasa sakit di area tenggorokan sehingga Anda juga akan mengalami penurunan nafsu makan juga menjadi salah satu gejala awal infeksi ini. Sakit tenggorokan yang terasa sama seperti ketika Anda sedang mengalami radang tenggorokan. Jika Anda merasakan hal tersebut Anda wajib waspada terinfeksi virus CMV.
3. Nyeri pada Otot Tubuh
Jika Anda terinfeksi virus CMV tubuh Anda akan mengalami rasa kelelahan yang berlebih jika daripada biasanya. Rasa kelelahan ini akan menjadi semakin tidak baik di tubuh karena tubuh Anda akan merasakan nyeri pada otot tubuh.
Nyeri pada otot tubuh ini terjadi di seluruh tubuh Anda. Rasa sakit pada nyeri otot tubuh dan kelelahan yang dirasakan oleh tubuh Anda membuat badan Anda akan terasa lebih lemas jika dibandingkan dengan biasanya dan juga rasa sakit di sekujur tubuh.
4. Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening
Tubuh yang sudah terinfeksi virus CMV hingga menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening yang sangat membahayakan bagi tubuh. Virus Cytomegalovirus bertahan lama pada kondisi tubuh yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah.
Akibat lemahnya kekebalan tubuh menyebabkan virus berada di tubuh sangat lama hingga terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening. Jika Anda merasakan pembengkakan tersebut Anda harus segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan secara langsung.
5. Sakit Kepala
Selain nyeri pada otot tubuh dan demam, Anda juga akan merasakan sakit kepala yang luar biasa. Anda dapat mencoba meredakan sakit kepala dengan meminum obat setelah makan kemudian dilanjutkan dengan beristirahat untuk mengurangi rasa sakit pada kepala Anda.
6. Gejala Infeksi Cytomegalovirus: Diare
Jika Anda mengalami gejala di atas dan juga diare Anda patut waspada. Ketika terinfeksi CMV Anda akan merasakan mual-mual. Selain kehilangan Nafsu makan, Anda juga akan mengalami mual-mual.
Selain itu Anda juga mengalami diare yang berlebih sehingga kondisi tubuh Anda akan lemas. Anda tidak nafsu makan namun kondisi tubuh Anda terus merasakan mual dan juga diare pada saat yang sama.
Walaupun nafsu makan Anda tidak ada, Anda tetap harus mengkonsumsi makanan hal ini agar terdapat energi dalam tubuh sehingga kondisi Anda tetap memiliki energi walaupun tubuh lemas akibat terinfeksi virus CMV.
Upaya Pengobatan untuk Pengobatan Cytomegalovirus
Jika seseorang yang dengan keadaan sehat mengalami tanda-tanda atau gejala infeksi Cytomegalovirus ini. Maka tidak membutuhkan pengobatan khusus. Namun upaya pengobatan akan dibutuhkan jika terdapat efek atau gejala yang mengganggu.
Seperti demam tak kunjung selesai, nyeri dan rasa mual. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan berupa simtomatik. Untuk mengurangi dan mengatasi gejala tersebut.
Sedangkan untuk kasus tertentu, misalnya pada bayi baru lahir atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Maka akan diberikan pengobatan antivirus untuk membantu memperlambat perkembangan virus.
Dan mencegah komplikasi sekaligus meredakan gejalanya.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda waspadai, dan jangan lupa untuk memperhatikan gejala Infeksi Cytomegalovirus yang dapat menyerang kondisi tubuh Anda. Walaupun Anda memiliki kondisi tubuh yang sangat sehat namun Anda tetap harus waspada terhadap virus CMV.
