Moccaapedia – Lulun Samak adalah salah satu legenda yang berasal dari Tanah Sunda dan cerita urban satu ini diturunkan dari generasi ke generasi. Sebenarnya ada banyak sekali kisah atau legenda mengenai hantu yang ada di Tanah Sunda dan di ceritakan pada anak-anak.
Meskipun, cerita hantu tersebut sudah tidak relevan lagi di era modern seperi sekarang. Namun kisah atau legenda hantu masih cukup menarik untuk didengar dan diceritakan. Terutama di dataran Sunda sendiri, memiliki banyak sekali kisah kisah legenda mengenai hantu yang diceritakan oleh orang tua ke anak anak mereka.
Dengan tujuan agar anak anak tidak nakal dan tidak bermain di malam hari. Seperti kisah hantu Kalong Wewe yang akan menculik anak kecil yang bermain di sore hingga malam hari. Cerita tersebut tentu saja bertujuan untuk mengajak anak anak agar tidak bermain di luar rumah ketika sudah petang.
Selain legenda atau kisah Kalong Wewe, ada juga cerita mengenai hantu penunggu sungai yang bisa menenggelamkan siapa saja yang berenang di sungai itu. Hantu ini sendiri bernama Lulun Samak.
Bahkan hingga di tahun 90an, legenda hantu ini masih diceritakan pada anak anak untuk mencegah mereka berenang dan bermain di sungai.
Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu. Anak anak di zaman sekarang mungkin sudah tidak mengenal legenda atau cerita hantu yang dulu sangat terkenal di Tanah Sunda ini.
Bagaimana bentuk dari hantu ini dan ada di mana hantu ini bisa ditemukan. Bahkan orang tua juga sudah tidak lagi bercerita mengenai hantu ini pada anak anak sekarang. Sehingga seiring dengan berjalannya waktu, legenda mengenai hantu ini mulai hilang dan tergerus zaman.
Nah, jika Anda penasaran dengan bentuk, wujud dan cerita mengenai hantu ini. Maka Anda dapat membaca ulasan yang sudah Moccaapedia rangkum di bawah ini, mengenai hantu Lulun Samak.
Mengenal Hantu Lulun Samak Legenda Tanah Sunda
Hantu Lulun Samak sendiri merupakan cerita hantu atau legenda yang sangat terkenal di masyarakat Sunda pada zaman dulu. Terutama ketika masyarakat masih tinggal di pedesaan yang dekat dengan aliran sungai.
Karena hantu ini sendiri berdiam diri dan menghuni sungai serta kerap kali menyamar sebagai tikar, menurut cerita dari orang orang zaman dahulu.
Legenda ini juga membuat orang orang Sunda kala itu melarang dan tidak berani untuk mengambil tikar yang mengambang di sungai. Karena jika nekat untuk mengambilnya, maka tikar tersebut akan menenggelamkannya. Hal ini tentu saja karena tikar tersebut di percaya sebagai bentuk atau wujud dari si hantu Lulun Samak.
Kepercayaan lain juga menyebutkan jika hantu ini dapat menghisap darah orang yang berenang di sungai atau sedang melintas dengan menggunakan perahu. Jika orang tersebut sudah tewas, maka si hantu akan melepaskannya kembali.
Jika secara fisik, hantu Lulun Samak sendiri di gambarkan sebagai tikar yang mengambang di atas permukaan sungai dengan tenang. Namun di bagian bawahnya terkadang terlihat bergulung.
Karena legenda ini sangat terkenal kala itu, maka jika ada orang atau anak kecil yang menghilang dan tenggelam di sungai maka akan di kaitkan dengan hantu Lulun Samak ini.
Kemunculan Kisah Legenda Hantu Lulun Samak
Kemunculan legenda kisah hantu ini bermula ketika ada seseorang yang meninggal. Lalu di mandikan di atas tikar atau samak dalam Bahasa Sunda. Lalu tikar tersebut malah di buang ke sungai.
Dari sinilah mulai muncul cerita hantu Lulun Samak yang beredar dari mulut ke mulut dan terus di ceritakan ke anak anak. Hingga akhirnya menjadi kisah misteri yang terkenal di kalangan masyarakat Jawa Barat.