Moccaapedia – Apakah Anda sudah tahu apa yang dimaksud dengan jurusan teknologi informasi? Sesuai dengan namanya, ini adalah jurusan yang bergerak di bidang teknologi yang dapat membuka peluang bisnis untuk para ahli.
Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, Anda bisa mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat di bidang teknologi informasi. Lulusannya bisa bekerja di banyak bidang seperti bisnis, pemerintah, pendidikan, dan kesehatan.
Jurusan Teknologi Informasi
Ketika Anda ingin bergelut di bidang teknologi, bukan tidak mungkin Anda bisa mendapatkan gaji yang besar. Tentu saja gaji tersebut tergantung pada tugas dan tanggung jawab serta berapa lama menempuh pekerjaan tersebut. Berikut beberapa profesi untuk lulusan jurusan teknologi informasi.
-
Security Analyst
Security analyst adalah profesi yang bertanggung jawab untuk mengamankan data serta informasi milik perusahaan tersebut. Biasanya bekerja sama dengan menerapkan sistem keamanan dan membuat rencana khusus untuk melindungi perusahaan.
Beberapa kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang security analyst adalah mampu melakukan reverse engineering, computer forensic, dan ethical hacking. Selain itu, seorang security analyst juga harus dari lulusan teknologi informasi atau IT.
-
CISO or Director of Security
Prospek milik jurusan teknologi informasi berikutnya adalah bisa bekerja menjadi Director of security yang memiliki tanggung jawab penting. Seorang CISO perlu melakukan pengawasan, peningkatan keamanan, dan mengelola segala informasi dari sebuah perusahaan.
CISO adalah profesi yang berada di garda paling depan untuk melindungi berbagai informasi sensitif milik organisasi. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang CISO sebagai berikut.
- Mengelola risiko keamanan informasi perusahaan secara efektif dan efisien.
- Memiliki pengetahuan mengenai serangan hacker atau siber.
- Mengetahui metode untuk melindungi data sensitif.
- Kebijakan keamanan.
- Patuh terhadap peraturan serta standar yang berlaku.
-
Penetration Tester
Seorang penetration tester adalah untuk mengantisipasi adanya serangan siber yang membahayakan data dan informasi dalam perangkat. Karena itu, banyak pemilik organisasi yang melakukannya untuk melindungi data agar tetap aman.
Jadi, secara tidak langsung seorang penetration tester akan mengecek seberapa kuat dan aman sistem keamanan milik organisasi tersebut. Uji coba ini biasanya dengan menanam virus yang mudah diserang hacker sehingga bisa melakukan evaluasi untuk meningkatkan keamanan.
Terbagi menjadi beberapa jenis penetration testing gray box testing, black box testing, dan white box testing. Adapun beberapa fungsi mempekerjakan seorang penetration tester sebagai berikut.
- Memberikan solusi terhadap suatu permasalahan yang terkait data perangkat.
- Mengevaluasi dan menemukan celah dalam sistem keamanan tersebut.
-
Security Auditor
Anda juga bisa mencoba untuk bekerja sebagai security auditor setelah resmi menjadi lulusan jurusan teknologi informasi. Auditor keamanan komputer terdiri dari dua bagian yaitu penilaian non otomatis dan penilaian otomatis.
Penilaian otomatis biasanya berkaitan dengan pembuatan laporan audit terhadap suatu perangkat lunak terhadap beberapa status file di komputer. Sedangkan untuk penilaian non otomatis berkaitan dengan wawancara langsung terhadap staf yang mengurus masalah keamanan perangkat.
-
Security Architect
Terakhir adalah security architect yang berperan dalam menjaga keamanan sehingga organisasi bisa melanjutkan misinya. Tugas intinya adalah sebagai mengembangkan desain keamanan siber untuk jaringan dan sistem.
Selain itu, seorang security architect juga bertugas untuk mendokumentasikan dan mengatasi berbagai persyaratan informasi, rekayasa keamanan sistem organisasi, dan arsitektur dari keamanan siber.
Anda yang sekarang baru lulus dari jurusan teknologi informasi bisa memilih salah satu profesi di atas yang sekiranya bisa menjamin masa depan yang lebih baik.