Dampak BBM Naik, Harga Barang Melonjak
Moccaapedia – Salah satu dampak BBM naik, harga barang melonjak dengan begitu tinggi. Berikut ini penjelasan singkat yang perlu kamu pahami dengan seksama!
Pada Sabtu, tanggal 3 September 2022 lalu, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) secara resmi. Bukan hanya BBM dari jenis non subsidi seperti Pertamax yang mengalami kenaikan harga. BBM jenis subsidi seperti Pertalite dan Solar pun mengalami kenaikan harga.
Salah satu dampak BBM naik, harga barang melonjak dengan begitu pesat. Kenaikan harga Pertalite dari Rp7.650,00 per liter menjadi Rp10.000,00, kemudian harga Solar dari Rp5.150,00 per liter menjadi Rp6.800,00 tentu saja akan berdampak besar pada harga barang, terutama bahan pokok. Mengapa demikian? Berikut ulasannya!
Ragam Dampak BBM Naik, Harga Barang Melonjak Tinggi Salah Satunya!
Salah satu dampak yang paling terasa di masyarakat dengan kenaikan harga BBM ini adalah harga barang yang semakin tinggi. Bahan pokok adalah salah satu jenis barang yang akan dibandrol dengan harga terlampau tinggi. Bagaimana bisa?
Tentu saja bisa, biaya transportasi atau pembelian BBM untuk keperluan transportasi, angkut mengangkut barang sudah pasti akan dimasukkan pada perhitungan harga yang tepat untuk dibandrol pada barang tertentu. Tujuannya untuk menutupi biaya yang tinggi dari pembelian BBM tersebut.
Belum lagi jika barang tersebut berasal dari antar kota atau perlu menempuh perjalanan jauh sebelum diperjualbelikan. Bahan pokok sudah pasti akan mengalami kenaikan harga yang pesat. Semakin masyarakat membutuhkan barang tersebut, maka harganya akan semakin mahal.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal ini berguna untuk menutupi biaya transportasi yang begitu tinggi. Selain harga barang-barang yang melonjak, ada beberapa dampak lain yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Berikut ulasannya!
Angka Inflasi Bisa Naik Lebih Tinggi
Angka inflasi yang dialami Indonesia belakangan ini sudah ada dalam tingkat yang tinggi. Kenaikan harga BBM tentu saja bisa berdampak pada tingkat inflasi yang terjadi. Angka kenaikannya akan lebih tinggi pada pengukuran akhir tahun 2022 ini.
Naiknya angka inflasi, sudah pasti berdampak besar pada kesejahteraan ekonomi. Masyarakat tentunya semakin tercekik dengan kenaikan harga barang. Bahkan bisa jadi akan banyak orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya.
Meningkatnya Suku Bunga Acuan
Ketika angka inflasi naik, maka BI (Bank Indonesia) pasti akan mengerek suku bunga acuan dengan lebih agresif. Inflasi yang melampaui batas perkiraan BI sudah pasti akan membuat BI memberikan angka yang cukup tinggi pada suku bunga acuan untuk mengatasi masalah inflasi tersebut.
Naiknya Tarif Angkutan Umum
Selain harga barang yang akan meningkat tinggi, harga tarif angkutan umum pun akan ikut naik selaras. Biaya pembelian BBM adalah alasan dinaikkannya tarif tersebut.
Jika tidak kenaikan harga tarif tidak dilakukan, maka para pekerja yang bergantung pada beroperasinya angkutan umum akan mengalami kerugian bahkan hingga berhenti menyediakan layanan tersebut.
Apalagi saat ini sudah mulai dibatasi penjualan Pertalite setiap harinya. Tentu akan sangat berdampak pada bisnis angkutan umum. Kenaikan harga ini bisa mencapai angka 5% hingga 15%. Tergantung jenis angkutan umumnya.
Tertekannya Pasar Saham
Pasar saham yang sedang populer di kalangan masyarakat sudah pasti akan mengalami dampak yang besar atas kenaikan harga BBM ini. Harga kebutuhan pokok dan berbagai barang lain yang melonjak akan berpotensi menekan harga saham. Inflasi adalah alasan kuat terjadinya hal ini.
Harga yang mahal membuat masyarakat semakin tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok. Inflasi pun terjadi, dan pasar saham jelas akan tercekik dengan cukup hebat.
Nah, itulah beberapa hal yang harus siap kamu hadapi sebagai dampak BBM naik, harga barang melonjak. Kesejahteraan masyarakat pun akan menurun dengan begitu pesat.
Dampak BBM Naik Harga Barang Melonjak