Moccaapedia – Pada tanggl 9 Desember 2022 lalu tercatat terdapat sebanyak 42 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Rata-rata perusahaan tersebut bergerak di bidang teknologi, properti, dan real estate. Beli saham perdana atau beli IPO adalah sebuah strategi investor.
IPO sendiri merupakan akronim dari initial public offering yang merupakan strategi membeli saham pertama kali yang ada di pasar. Strategi IPO sangat matang karena saat itu saham IPO masih belum memiliki harga stabil.
Tips Beli IPO
Berdasarkan cerita sukses sebuah perusahaan yang berhasil membeli saham IPO membuat banyak investor lain tertarik. Walaupun harganya belum stabil, akan tetapi saham IPO memiliki tingkat resiko kerugian yang besar.
1. Mengenali Bisnis Milik Perusahaan dan Tujuan IPO Mereka
Tips pertama yang dapat Anda lakukan sebelum membeli saham IPO adalah dengan mengenali bisnis milik perusahaan. Selain mengenal jenis bisnisnya Anda harus mencari tahu bagaimana prospek perusahaan di masa mendatang.
Setelah itu tanyakan apa alasan mereka menjual saham IPO. Biasanya saham IPO bertujuan untuk mendapatkan dana. Jadi apabila alasan mereka menjual saham IPO untuk menaikkan pendapatan maka Anda bisa menaruh saham di sana.
Akan tetapi apabila alasannya untuk membayar utang perusahaan sebaiknya hindari beli IPO di perusahaan tersebut. Khawatirnya bukannya mendapatkan keuntungan akan tetapi malah mendapatkan kerugian.
2. Menggunakan Uang Dingin
Setelah mengenal jenis bisnis perusahaan dan tujuan menjual saham IPO, tips berikutnya adalah membeli saham menggunakan uang dingin. Uang dingin adalah dana yang memang sudah disisihkan untuk kegiatan investasi.
Jangan menggunakan uang untuk membayar utang, biaya pendidikan, biaya sehari-hari, biaya kesehatan, dan sebagainya. Intinya Anda harus menggunakan uang nganggur yang tidak digunakan untuk kegiatan apapun.
Hal terpenting adalah jangan menggunakan uang pinjaman dari orang lain. Apalagi jika Anda masih termasuk investor pemula, jika menggunakan uang hutang bisa-bisa Anda mengalami kerugian.
3. Menganalisis Rincian dan Tujuan Penggunaan Saham IPO
Sebelum beli IPO sebaiknya Anda mulai untuk membuat analisa mengenai rincian dan tujuan dari penggunaan dana IPO tersebut. Dengan melakukan analisa yang baik maka akan memudahkan Anda dalam membuat rencana mengenai perusahaan di masa mendatang.
4. Menganalisis Faktor Fundamental dari Perusahaan Tersebut
Langkah keempat adalah dengan menganalisa faktor fundamental dari perusahaan tempat Anda membeli saham IPO. Biasanya perusahaan yang menjual saham IPO akan menawarkan harga yang lebih murah agar menarik minat atau perhatian investor.
Apabila Anda menemukan perusahaan tersebut sebaiknya jangan langsung percaya. Bisa saja harga yang ditawarkan tersebut menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan. Sebagai investor Anda bisa menggunakan teknik PER atau PBV.
Tujuannya adalah untuk melihat berapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika membeli saham IPO di perusahaan tersebut. Pastikan sebelum membeli saham, Anda mengetahui bagaimana cara menghitung menggunakan kedua teknik di atas.
5. Mencari Saham yang Biasa Diincar Oleh Investor
Terakhir adalah dengan mencari perusahaaan yang biasanya diincar oleh investor. Biasanya investor lebih suka perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, berbasis digital, dan consumer goods.
Perusahaan consumer goods adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman. Menurut investor perusahaan-perusahaan di atas dapat memberikan keuntungan yang besar bagi investor dalam jangka panjang.
Dengan adanya tips beli IPO di atas akan memudahkan para investor dalam memilih perusahaan. Tidak semua perusahaan yang menjual saham IPO mampu mendatangkan keuntungan bagi investor.