Moccaapedia – Presidensi G20 yang berlangsung di Indonesia pada tahun 2022 lalu mengambil tema Recover Together, Recover Stringer.
Dalam rangkaian acara ini, Indonesia sendiri ingin mengajak seluruh dunia untuk saling membantu. Juga untuk saling mendukung satu sama lain dan saling bahu membahu untuk dapat pulih bersama. Serta tumbuh lebih kuat secara berkelanjutan.
KTTG20 2022 sendiri berlangsung di Bali pada tahun 2023 lalu dan Indonesia didapuk sebagai tuan rumah sekaligus memegang Presidensi pada tahun 2021 hingga 2022.
Mengenal Presidensi G20 Indonesia
Presidensi G20 adalah sebuah perkumpulan yang terdiri dari beberapa negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di seluruh dunia. Indonesia sendiri tergabung ke dalam perkumpulan ini dan berada di urutan ke 16, berdasarkan PDB.
Itulah alasan mengapa Indonesia juga tergabung dalam perkumpulan ini, karena posisinya yang sejajar di antara China dan India. Negara dengan pertumbuhan ekonomi yang selalu berada di atas rata-rata di dalam perekonomian global.
Sedangkan negara negara maju, cenderung mempunyai tren yang dinamis.
Indonesia bahkan secara resmi memegang presidensi G20, yang berlangsung sejak tahun 2021 hingga berakhir di KTTG20 November 2022 lalu di Bali.
Sebelum Indonesia, Italia menjadi pemegang presidensi G20. Dan sebelumnya sudah melakukan serah terima tanggung jawab dari Italia kepada Indonesia yang berlangsung pada 31 Oktober 2021. Atau bertepakan pada KTT20 yang berlangsung di Kota Roma, Italia.
Pada penyelenggaran konferensi ini sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menjelaskan di YouTube Sekretariat Presiden. Bahwa Indonesia akan lebih fokus pada tiga aspek. Yakni penanganan kesehatan yang inklusif, transisi menuju energi yang berkelanjutan hingga transformasi berbasis digital.
Kata G20 berasal dari Group of Twenty yang terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa. 20 negara ini, bersatu untuk membuat kelompok kerja sama multilateral strategis ekonomi internasional.
Negara-negara yang Menjadi Anggota G20
Anggota dari perkumpulan ini terdiri dari negara negara yang menguasai 75% perdagangan di dunia saat ini.
Indonesia sendiri adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota Group of Twenty.
Berikut ini adalah daftar negara yang menjadi anggota Group of Twenty:
- Afrika Selatan
- Arab Saudi
- Argentina
- Australia
- Amerika Serikat
- Brasil
- Indonesia
- Inggris
- Italia
- Jepang
- Jerman
- Meksiko
- Republik Korea
- Rusia
- Perancis
- Tiongkok
- Kanada
- Turki
- India
- Uni Eropa.
Manfaat G20 Bagi Indonesia dan Perekonomian Dunia
Berdasarkan situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Di dalam penyelenggaraan Presidensi Group of Twenty, Indonesia akan mendapatkan peluang di dalam meningkatkan konsumsi domestic di dalam negeri dengan nilai hingga mencapai 1,7 triliun rupiah.
Selain itu, penambahan PDB juga diperkirakan akan meningkat hingga 7,47 triliun rupiah. Hingga pelibatan tenaga kerja sekitar 33 ribu pekerja, di berbagai sektor Industri yang ada di Indonesia.
Tidak hanya bisa memberikan keuntungan bagi pemulihan perekonomian Indonesia. Pelaksanaan Group of Twenty ini sendiri juga bertujuan untuk menjadikan Indonesia agar berperan penting dalam menjembatani keanekaragaman yang ada di dalam forum Group of Twenty ini.
Karena Indonesia sendiri mempunyai nilai musyawarah dan mufakat yang diharapkan mampu membangun jembatan bagi perbedaan yang ada di dalam kelompok negara ini.
Apalagi perkumpulan Group of Twenty terdiri dari berbagai negara dengan latar belakang dan budaya yang berbeda-beda. Sehingga juga memiliki sudut pandang yang berbeda.
Visi dan Misi G20
Berdasarkan situs resmi dari Kemenkeu.go.id, Group of Twenty ini sendiri memiliki visi untuk mendiskusikan berbagai kebijakan. Dalam rangka untuk mewujudkan stabilitas keuangan internasiona.
Isu isu ini sendiri lantas akan dibahas secara lebih lengkap dan detail beserta dengan teknisnya pada tingkat Working Group atau WG, terlebih dahulu. Agar lebih optimal dan komprehensif.
Forum ini juga sangat berupaya untuk menemukan berbagai solusi mengenai kondisi ekonomi global yang telah dihadapi oleh dunia. Akibat krisis keuangan global yang terjadi sejak tahun 1997 hingga 1999.
Dengan mengikutsertakan negara negara yang memiliki pendapatan menengah, maka Group of Twenty bertujuan untuk memberikan pengaruh yang besar terhadap ekonomi sistemik. Termasuk juga untuk perekonomian Indonesia.
Sedangkan untuk misi dari Group of Twenty adalah agar bisa mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, inklusif, seimbang dan juga berkelanjutan.
Pada setiap KTTG20 yang berlangsung sudah pasti akan mengangkat topik dan isu terkait yang akan dibahas pada forum tersebut.
Berdasarkan pada pernyataan tersebut, maka Indonesia juga sangat diharapkan untuk mampu menciptakan berbagai ide, pencapaian baru hingga terobosan. Termasuk di dalam sektor perubahan energi bagi semua negara.
Dengan cara mempromosikan suatu adopsi teknologi yang lebih terjangkau. Dan menggunakan mekanisme pembiayaan bersama. Serta untuk memprioritaskan transisi energi yang berkelanjutan.
Setelah memegang Presidensial G 20 sejak tahun 2021 hingga tahun 2022, Indonesia akhirnya memberikan estafet kepemimpinan pada negara lain. Negara selanjutnya yang terpilih sebagai Presidensial dan akan mengadakan KTTG20 di bulan September 2023 nanti adalah India.
India Menjadi Presidensial G20 2023 Setelah Indonesia
KTT Kepala Negara dan Pemerintahan Kelompok G20 atau Group of Twenty yang ke-18 akan berlangsung nanti pada September 2023. Dan bertempat di New Delhi, India.
Dengan ini, India akan memegang kepemimpinan Presidensial mulai dari tahun 2022 lalu hingga 2023 ini. Pada KTT selanjutnya India telah menjelaskan jika forum ini akan fokus pada tema ‘Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan’.
India menjelaskan jika tema yang mereka pilih adalah untuk menegaskan nilai manusia, hewan, tumbuhan bahkan mikroorganisme dan keterkaitan semua elemen tersebut di planet bumi. Dan di alam semesta yang jangkauannya lebih luas.
KTT Pemimpin sendiri merupakan klimaks dari proses Group of Twenty dan pekerjaan yang sudah dilakukan oleh negara yang memegang Presidensial selama satu tahun. Lewat Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja hingga Kelompok Keterlibatan.
Selain itu, Kepresidenan India juga turut akan menyoroti LiFE atau Lifestyle for Environment. Dengan menekankan pada pilihan yang lebih ramah lingkungan. Serta bertanggung jawab dengan baik pada gaya hidup individu. Atau tingkat pembangunan Nasional.
Dengan tujuan untuk dapat mencapai masa depan yang lebih baik, lebih bersih, lebih hijau dan lebih biru.
Kelompok kerja ini pun, nantinya akan lebih fokus terhadap beberapa jalur. Seperti jalur pertanian, lalu jalur anti korupsi, jalur budaya dan jalur ekonomi digita.
Termasuk juga pada upaya untuk mengurangi resiko bencana, melakukan berbagai pembangunan, meningkatkan Pendidikan, meningkatkan kualitas ketenagakerjaan, melakukan gerakan pelestarian lingkungan dan iklim.
Hingga melakukan transisi energi, perdagangan, kesehatan, pariwisata serta investasi.
Selain itu, Group of Twenty juga diharapkan dapat mengadopsi Deklarasi Pemimpin di akhir KTT dengan menyatakan komitmen Kepemimpinan Terhadap Prioritas yang sudah dibahas dan disepakati sebelumnya. Selama melangsungkan Pertemuan Tingkat Menteri dan Kelompok Kerja.
Nah, KTT G20 nantinya akan berlangsung di kota New Delhi pada bulan November 2023. Dengan India sebagai Presidensi yang kepemimpinannya akan berakhir pada penyelenggaran KTT tersebut.
