Moccaapedia – Pernahkah Anda penasaran mengapa ada daerah di bumi yang gelap dan ada daerah di bumi yang terang atau terkena sinar matahari. Atau bertanya-tanya mengapa ada perbedaan pada wilayah bumi, padahal kan kita tinggal di bawah langit yang sama dan berada di atas bumi yang sama.
Namun kenapa jika di wilayah lain terkena sinar matahari yang menjadikannya siang. Sedangkan ada wilayah lain yang justru tidak terkena sinar matahari sehingga menjadi malam. Atau sederhananya, pernahkah Anda penasaran mengapa ada siang dan malam?
Contohnya, ketika di Indonesia sedang disinari oleh sinar matahari, sedangkan di Amerika Serikat sudah masuk waktu malam.
Hal ini sendiri terjadi karena planet bumi berada di antara beberapa benda langit lainnya. Selain ada bumi dan bulan yang merupakan satelit alami bumi. Lalu ada planet planet lain serta matahari.
Bumi sendiri memiliki satu karakteristik penting yang harus Anda ketahui dan hal ini berhubungan dengan adanya siang serta malam. Yakni bumi berotasi pada porosnya. Rotasi yang bumi lakukan adalah gerakan planet mengelilingi porosnya dan proses ini membutuhkan waktu selama 24 jam atau satu hari.
Poros di bumi sendiri membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Sedangkan planet yang berputar dalam arah searah jarum jam apabila dilihat dari Kutub Utara.
Hal inilah yang membuat tidak semua daerah di bumi dapat mengalami siang dan malam secara bersamaan. Sehingga ada bagian daerah tertentu yang tidak gelap dan daerah lain yang terang.
Ini Loh Alasan Mengapa Ada Daerah di Bumi yang Gelap
Jawaban dari pertanyaan mengapa ada daerah di bumi yang gelap sedangkan daerah lainnya terang sudah terjawab dengan adanya rotasi yang bumi lakukan. Proses rotasi ini membuat satu sisi bumi menghadap ke matahari yang menjadikannya siang. Sedangkan sisi lainnya berada dalam kondisi tidak tersinari oleh matahari sehingga berada dalam keadaan malam hari.
Rotasi bumi inilah yang bertanggung jawab atas fenomena siang dan malam yang terjadi pada bumi, yang mana ketika bumi berputar maka bagian yang menghadap pada matahari mengalami siang. Sedangkan sisi lain yang tidak menghadap matahari adalah malam.
Fenomena ini sendiri berulang setiap 24 jam sehingga membuat adanya pergantian waktu antara siang malam yang terjadi di berbagai belahan yang ada di dunia tempat Anda tinggal ini.
1. Rotasi Bumi Mengakibatkan Daerah di Bumi Gelap
Proses rotasi yang bumi lakukan merupakan penyebab utama terjadinya malam pada daerah yang tidak mendapatkan cahaya matahari. Sedangkan daerah yang mendapatkan cahaya matahari mengalami siang.
Bagian bumi yang berada pada sisi berlawanan dari matahari inilah yang akan mengalami malam. Karena tidak mendapatkan sinar matahari.
2. Kemiringan Pada Sumbu Bumi
Kemiringan yang ada pada sumbu bumi memberikan pengaruh seberapa banyak daerah yang ada di bumi yang tidak menerima cahaya dan yang menerima cahaya matahari secara langsung pada saat yang sama.
Selama musim panas, pada belahan utara atau di Kutub Utara akan mendapatkan banyak sinar matahari. Sedangkan daerah di belahan selatan atau Kutub Selatan akan mengalami malam selama periode yang sama.
Dari sini bisa Anda simpulkan jika rotasi bumi yang menyebabkan adanya malam dan siang di daerah daerah yang ada di bumi. Dengan kata lain, rotasi bumi juga yang membuat beberapa bagian di bumi menjadi terang karena terkena sinar matahari. Dan bagian lainnya menjadi gelap karena tidak terkena sinar matahari.
Hal tersebut akan terjadi berulang kali selama 24 jam.
Nah, itulah alasan mengapa ada daerah di bumi yang gelap dan ada daerah di bumi yang terang.
