Moccaapedia – Pastinya Anda sudah tahu apa itu uang dan fungsinya, tapi apakah Anda sudah tahu mengapa manusia menciptakan uang? Untuk itulah di sini Moccaapedia akan membahasnya dengan lebih jelas dan lengkap. Mulai dari alasan terciptanya uang hingga fungsi dan kelebihannya.
Uang sendiri adalah sebuah alat tukar yang sah untuk melakukan berbagai transaksi. Uang juga memiliki perjalanan yang terbilang sangat panjang di seluruh dunia. Karena uang ini sendiri tidak hanya dipakai di Indonesia namun juga di seluruh dunia.
Setiap uang di dunia memiliki nama, bentuk dan nilai yang berbeda. Namun jika secara fungsi, uang memiliki fungsi yang sama. Yakni sebagai alat tukar atau transaksi.
Sebelum ada uang, manusia melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan sistem barter. Namun karena dianggap kurang efektif, maka akhirnya sistem jual beli atau transaksi lebih menggunakan uang daripada sistem barter.
Tapi pernahkan Anda penasaran, mengapa uang diciptakan dan bagaimana asal usul serta sejarahnya?
Inilah Alasan Mengapa Manusia Menciptakan Uang
Uang adalah sebuah alat tukar yang punya peran penting bagi manusia. Sehingga keberadaan uang tidak bisa kita pisahkan dari kegiatan sehari-hari manusia, terutama dalam hal perekonomian.
Karena uang sendiri sudah menjadi sebuah alat tukar yang sah di seluruh dunia dan sudah diakui. Sehingga uang wajib digunakan pada saat melakukan transaksi di mana saja.
Sebelum terciptanya uang,transaksi jual beli barang lebih dulu menggunakan metode barter. Metode barter sendiri adalah pertukaran yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.
Namun karena sistem atau metode barter memiliki banyak kekurangan. Maka akhirnya manusia menciptakan uang.
Dan berikut ini adalah kekurangan dari sistem barter yang membuat manusia akhirnya menciptakan uang untuk transaksi jual beli:
1. Sulit Mencari Orang yang Tepat Untuk Barter
Alasan pertama adalah karena sulitnya untuk mencari orang yang sama sama ingin melakukan barter dengan benda yang mereka miliki. Misalnya, jika Anda memiliki mangga dan ingin Anda tukar dengan beras.
Maka untuk menemukan orang yang memiliki beras dan ingin menukarnya dengan mangga, sangatlah sulit. Sehingga metode ini menjadi sangat tidak praktis.
Untuk itu, akhirnya manusia mulai berusaha untuk menciptakan alat tukar yang nilai berharga dan bisa diterima oleh siapa saja.
2. Sulit Menemukan Barang yang Diinginkan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika untuk melakukan barter maka harus mencari pemilik barang yang Anda inginkan. Dan mereka juga menginginkan barang Anda. Hal ini tentu saja sangat sulit. Mengingat ada banyak sekali faktor penentu.
Apalagi jika ternyata si pemilik barang tidak mau melakukan barter. Sehingga munculah uang sebagai alat transaksi yang lebih mudah dan praktis.
3. Tidak Semua Orang Memiliki Ternak
Pada zaman dahulu, mata pencaharian masyarakat lebih banyak dengan menjadi peternak atau bertani. Namun tentu tidak semua masyarakat memiliki hasil ternak sehingga sebagian besar orang cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
4. Tidak Semua Orang Memiliki Ladang
Alasan ini hampir sama dengan alasan di atas, karena tidak semua orang ladang sehingga tidak semua orang bisa menyediakan kebutuhan pangan yang sebagian besar dari hasil ladang.
5. Sulit Memperhitungkan Nilai dan Jumlah Barter
Kesulitan dalam menghitung jumlah barter dan nilai yang sesuai juga menjadi kendala kala itu. Misalnya pada saat menukarkan sejumlah bahan pangan hasil ladang dengan daging, tentu nilainya terkadang kurang sesuai.
6. Nilai Tukar yang Tidak Seimbang
Karena sulit menentukan atau memperhitungkan nilai, maka membuat proses barter menghasilkan nilai tukar yang tidak seimbang. Sehingga merugikan salah satu pihak. Contohnya menukarkan sekarung padi dengan 1 ekor sapi. Pastinya nilai pertukaran tersebut tidak seimbang dan merugikan si pemilik sapi.
7. Sulit untuk Mendapatkan Kesepakatan
Alasan lainnya adalah karena sulitnya untuk mendapatkan kesepakatan di antara dua belah pihak. Sehingga uang menjadi alternatif sebagai alat tukar yang sah dengan nilai besaran dan jumlah yang sesuai.
Mengapa Manusia Menciptakan Uang dan Sejarah Perkembangannya
Setelah Anda mengetahui apa saja alasan yang membuat manusia memutuskan untuk menciptakan uang. Maka Anda juga harus mengetahui sejarah perkembangan uang dari zaman dulu hingga sekarang.
Saat uang masih berbentuk emas atau kepingan logam hingga sekarang menjadi uang kertas.
Uang mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hingga akhirnya uang menjadi alat tukar yang sah dan disetujui oleh seluruh dunia. Tidak hanya tampil secara fisik, di era digital sekarang ini, uang bahkan juga tampil ke dalam bentuk digital.
Dan berikut ini adalah sejarah dan perkembangan uang sebagai alat tukar dan transaksi resmi:
1. Sebelum Adanya Metode Barter
Jauh sebelum ada metode barter, rupanya manusia belum mengenal istilah sosial dan masih hidup secara individu. Manusia zaman dulu hanya bergantung hidup dari ketersediaan alam.
2. Adanya Sistem Barter
Tapi seiring berjalannya waktu, ketika manusia sudah mulai mengenal istilah sosial dan berbaur satu dengan yang lain. Mulai munculah sistem pertukaran barang yang disebut dengan barter.
3. Kemunculan Uang Barang
Ketika sistem barter dianggap memiliki banyak kendala maka manusia mulai mencari alternatif dengan menciptakan uang barang. Dengan menjadikan berbagai bahan pokok yang mahal sebagai alat tukar atau alat transaksi.
Seperti garam, gandum dan tembakau.
4. Kemunculan Uang Logam dan Kertas
Uang pertama kali ditemukan dan digunakan oleh Bangsa Lydia yang tinggal di wilayah Turki di abad ke 6 SM. Menurut sejarah, uang pertama kali muncul dalam bentuk seperti kacang polong yang terbuat dari campuran perak dan emas.
Setelah mengalami perjalanan yang panjang dan perkembangan, lalu muncul uang kertas yang pertama kali dicetuskan oleh Tiongkok pada masa dinasti Tang di abad ke 1 M.
Orang yang bernama Ts’ai Lun lah yang berhasil membuat uang dengan menggunakan bahan dasar dari kulit kayu murbei yang terkenal tahan air.
5. Perkembangan Uang Kertas
Kehadiran uang kertas di masa kejayaan dinasti Tang membuat beberapa negara mulai membuat uang mereka sendiri sebagai alat pembayaran yang sah.
6. Kehadiran Uang Digital
Setelah uang menjadi alat tukar yang sah, mulai lah bermunculan metode pembayaran lain yang lebih praktis dan aman. Yakni kartu debit dan kartu kredit yang muncul di tahun 1946.
Hingga sekarang uang sudah bergeser ke dalam bentuk digital yang membuat penggunanya tak perlu membawa uang fisik untuk bertransaksi.
Keunggulan Uang
Adapun bergesernya barter atau metode tukar menukar barang menjadi uang, karena uang memiliki berbagai keunggulan, seperti:
- Proses pembayaran yang lebih aman.
- Dapat meningkatkan produktivitas.
- Memudahkan untuk mencapai kesepakatan bersama.
- Merupakan instrumen paling efektif untuk berbisnis.
- Hingga mampu mempercepat inklusi keuangan.
Dengan banyaknya kelebihan yang ada pada uang, maka tidak heran jika uang berhasil menggeser peran metode barter ya.
Nah, itulah alasan akhirnya mengapa manusia menciptakan uang. Karena selain sebagai metode pembayaran yang sah dan praktis. Uang juga sudah disetujui oleh semua orang di seluruh dunia.