Moccaapedia– Semenjak munculnya berita populer tentang peretasan akhir-akhir ini. Keamanan siber Indonesia menjadi pusat perhatian, jika kamu juga penasaran simak ulasan ini.
Sudahkah kamu mengetahui tentang keamanan siber? Keamanan siber merupakan sistem keamanan offline yang memiliki fungsi sebagai penjaga sistem komputer dan penggunanya. Berikut adalah uraian mengenai keamanan siber Indonesia:
Keamanan Siber Indonesia (Getty Images)
Seputar Keamanan Siber Indonesia
Apakah kamu juga bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya dilindungi oleh keamanan siber? Keamanan siber melindungi para pengguna internet dan komputer dari berbagai serangan siber. Serangan tersebut dapat dilatarbelakangi oleh berbagai macam, salah satunya uang.
Adanya tindak kejahatan siber dapat menguras uang kamu melalui rekening bank. Selain itu, juga si peretas mengetahui sekaligus mendapatkan ID pengenal kamu yang sewaktu-waktu bisa dijadikan sebagai sasaran penipuan. Hal ini tentu sangat berbahaya untuk kamu dan pengguna lainnya.
Bagaimana Keamanan Siber Indonesia Sekarang Ini?
Keamanan siber di Indonesia dan seberapa penting keamanan tersebut untuk pengguna internet bisa kamu simak pada ulasan berikut:
Kondisi Keamanan Siber di Indonesia
Berdasarkan hasil riset menggunakan Reboot Digital PR Service berbasis Inggris menyatakan bahwa keamanan siber di Indonesia dinilai buruk. Indeks keamanannya sangat buruk di dunia maupun Asia.
Hal tersebut memunculkan anggapan bahwa ada ketidak amanan di negara Indonesia untuk bekerja dari jarak jauh.
Hasil analisis statistik Reboot menunjukkan ada 643 komputer yang terindikasi terinfeksi virus. Sebanyak 1.040 situs mengandung malware dan 1.080 situs phising.
Secara global, Indonesia menempati urutan ke 83 dengan skor keamanan siber 38,96 dari 100 negara. Data tersebut berdasarkan laporan NSCI (National Cyber Security Index) per Juni 2022.
BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) melaporkan adanya peningkatan anomali trafik terhadap keamanan siber di Indonesia pada awal tahun. Hasil laporan menunjukkan adanya ancaman serangan siber sebanyak 495 juta.
Rincian dari laporan tersebut adalah infeksi perangkat lunak berbahaya (malware) memiliki persentase 62% ancaman. 10% adalah ancaman yang diikuti oleh aktivitas trojan. Sebanyak 9% adalah pengumpulan informasi untuk information gathering (mencari celah keamanan).
Pentingnya Keamanan Siber Indonesia untuk Para Pengguna
Jumlah pengguna internet di Indonesia tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Ada sebanyak 204,7 juta pengguna internet dengan penetrasi sekitar 73,3% per Januari 2022. Tercatat ada kenaikan sekitar 1,03% dari tahun lalu. Data tersebut dapat kamu cek di We Are Social 2022.
Berdasarkan informasi seputar kondisi keamanan siber dan jumlah pengguna internet di Indonesia, menunjukkan ketidak sebandingan. Hasil tersebut menunjukkan semakin banyak pengguna tidak sejalan dengan kekuatan keamanan siber yang ditetapkan.
Peningkatan kekuatan keamanan siber di Indonesia sangat penting untuk dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi para pengguna dari berbagai serangan siber yang merugikan.
Tipe Serangan Siber
Ada beberapa tipe serangan yang bisa kamu ketahui, berikut penjelasannya:
Phishing
Serangan phishing adalah sebuah serangan yang dilakukan oleh penipu dengan menyamar sebagai sumber terpercaya. Bentuk serangan ini antara lain pesan sosial media, email, dan juga panggilan telepon.
Malware
Tipe serangan yang sering menyerang keamanan siber Indonesia adalah malware. Malware merupakan perangkat lunak berbahaya. Serangan ini dapat menyerang perangkat kamu, ketika sengaja atau tidak sengaja terpasang di komputer atau laptop.
Ransomware
Serangan ini merupakan bentuk malware yang dapat mengenkripsi semua file kamu. Kadang kamu tidak merasa jika telah mendownload ransomware dan seringkali masuk di kotak email.
Ketika kamu membuka file tersebut, komputer akan berada dibawah kendali. Setelah itu kamu diminta untuk membayar sebagai tebusan.
Selain yang telah disebutkan, juga ada tipe serangan pelaku perantara dan DDOS (Distributed Denial of Service).
